Wednesday, November 11, 2015
Artikel Bisnis
Pengertian studi kelayakan bisnis
Pengertian studi kelayakan bisnis, Sebelum kita mengerti secara mendalam apa yang di maksud dengan studi kelayakan bisnis serta kegiatan apa saja yang dilakukan dalam studi kelayakan bisnis serta kegiatan apa saja yang dialkukan dalam studi kelayakan bisnis. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah dana dalam suatu usaha saat investasi dimulai.
Investasi dapat dilakukan dalamberbagai bidang usaha, oleh karena itu, investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Investasi ada dua macam yaitu:
1. Investasi nyata
2. Investasi financial
Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang, antara lain:
1. Pembangunan fasilitas baru
2. Perbaikan fasillitas yang sudah ada
3. Penelitian dan pengembangan
Dalam praktiknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai factor, antara lain:
1. Adanya permintaan pasar
2. Untuk meningkatkan kualitas produk
3. Kegiatan pemerintah
Keuntungan merupakan tujuan utama dalam dunia bisnis, kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menetukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarakan.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secra mendalam tersebut dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang dilakukan akan memeberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dibandigkan dengan biaya yang akan dikeluarkan.
Adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari bebagi aspek. Ukuran kelaykan masing-masing jenis usaha sangat berbeda misalnya seperti usaha jasa dan non jasa, seperti pendirian hotel dan usaha pembukaan perkebunan kelapa saawit dan peternakan.
Aspek hukum digunakan utuk melihat kelengkapan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen yang dimiliki. Aspek keuangan adalah untuk menilai kemempuan perusahaan dalam memeperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan. Aspek teknis atau produksi adalah untuk menentkan lokasi. Penilaian selanjutnya adalah untuk menilai manfaat ekonomi dan social dengan dijalankan nya bisnis tersebut bagi masyarakat.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN DALAM USAHA
Ada banyak hal yang menyebabkan kegagalan usaha. Resiko kerugian yang timbul dimasa yang akan datang disebabkan karena dimasa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Secara umum, factor-faktor yang menyebabka kegagalan terhadap hasil yang dicapai sekalipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis secara benar dan sempurna seperti berikut:
1. Dana dan informasi tidak lengkap
2. Tidak teliti
3. Salah perhitungan
4. Pelaksanaan pekerjaan salah
5. Kondisi lingkungan
6. Unsure sengaja
D. MANFAAT BISNIS
Misalnya bagi masyarakat luas, baik yang terlibat langsung dalam proyek maupun yang tinggal disekitar usaha, termasuk pemerintah. Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahan, pemerintah, maupun masyarakat, anata lain:
1. Memperoleh keuntungan
2. Membuka peluang pekerjaan
3. Manfaat ekonomi
a. Menambah jumlah barang dan jasa
b. Meningkatkan mutu produk
c. Meningkatkan devisa
d. Mengehemat devisa
4. Tersedia sarana dan prasarana
5. Membuka isolasi wilayah
6. Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan bangunan
E. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatau usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan bisnis yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
F. LEMBAGA-LEMBAGA YANG MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelaayakan tersebut anatara lain:
1. Pemilik usaha
2. Kreditur
3. Pemerintah
4. Masyarakat luas
5. Manajemen
G. ASPEK-ASPEK PENILAIAN
Secara umum, aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan bisnis berikut:
1. Aspek hukum
2. Aspek pemasaran
3. Aspek keuangan
4. Aspek teknis/ operasi
5. Aspek manajemen/ organisasi
6. Aspek ekonomi social
7. Aspek dampak lingkungan hidup
H. TAHAP-TAHAP DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tahapan dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan yang umum dilakukan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan informasi
2. Melakukan pengolahan data
3. Analisis data
4. Mengambil keputusan
5. Memberikan rekomendasi
I. SUMBER-SUMBER DATA DAN INFORMASI
Adapun sumber-sumber data dan informasi yang dapat kita peroleh serta dapat dipercaya, antara lain:
1. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis
2. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi bank Indonesia
3. Data dan informasi yang bersumber dari BKPM
4. Data dan informasi yang bersumber dari biro pusat statistic
5. Data dan informasi yang bersumber dari asosiasi industry dan dagang
6. Data dan informasi yang bersumber dari lembaga-lembaga penelitian
7. Depertemen teknis
8. Data dan informasi yang bersumber dari universitas atau perguruan tinggi lainya.
Investasi dapat dilakukan dalamberbagai bidang usaha, oleh karena itu, investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Investasi ada dua macam yaitu:
1. Investasi nyata
2. Investasi financial
Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang, antara lain:
1. Pembangunan fasilitas baru
2. Perbaikan fasillitas yang sudah ada
3. Penelitian dan pengembangan
Dalam praktiknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai factor, antara lain:
1. Adanya permintaan pasar
2. Untuk meningkatkan kualitas produk
3. Kegiatan pemerintah
Keuntungan merupakan tujuan utama dalam dunia bisnis, kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menetukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarakan.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secra mendalam tersebut dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang dilakukan akan memeberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dibandigkan dengan biaya yang akan dikeluarkan.
Adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari bebagi aspek. Ukuran kelaykan masing-masing jenis usaha sangat berbeda misalnya seperti usaha jasa dan non jasa, seperti pendirian hotel dan usaha pembukaan perkebunan kelapa saawit dan peternakan.
Aspek hukum digunakan utuk melihat kelengkapan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen yang dimiliki. Aspek keuangan adalah untuk menilai kemempuan perusahaan dalam memeperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan. Aspek teknis atau produksi adalah untuk menentkan lokasi. Penilaian selanjutnya adalah untuk menilai manfaat ekonomi dan social dengan dijalankan nya bisnis tersebut bagi masyarakat.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN DALAM USAHA
Ada banyak hal yang menyebabkan kegagalan usaha. Resiko kerugian yang timbul dimasa yang akan datang disebabkan karena dimasa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Secara umum, factor-faktor yang menyebabka kegagalan terhadap hasil yang dicapai sekalipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis secara benar dan sempurna seperti berikut:
1. Dana dan informasi tidak lengkap
2. Tidak teliti
3. Salah perhitungan
4. Pelaksanaan pekerjaan salah
5. Kondisi lingkungan
6. Unsure sengaja
D. MANFAAT BISNIS
Misalnya bagi masyarakat luas, baik yang terlibat langsung dalam proyek maupun yang tinggal disekitar usaha, termasuk pemerintah. Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahan, pemerintah, maupun masyarakat, anata lain:
1. Memperoleh keuntungan
2. Membuka peluang pekerjaan
3. Manfaat ekonomi
a. Menambah jumlah barang dan jasa
b. Meningkatkan mutu produk
c. Meningkatkan devisa
d. Mengehemat devisa
4. Tersedia sarana dan prasarana
5. Membuka isolasi wilayah
6. Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan bangunan
E. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatau usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan bisnis yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
F. LEMBAGA-LEMBAGA YANG MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelaayakan tersebut anatara lain:
1. Pemilik usaha
2. Kreditur
3. Pemerintah
4. Masyarakat luas
5. Manajemen
G. ASPEK-ASPEK PENILAIAN
Secara umum, aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan bisnis berikut:
1. Aspek hukum
2. Aspek pemasaran
3. Aspek keuangan
4. Aspek teknis/ operasi
5. Aspek manajemen/ organisasi
6. Aspek ekonomi social
7. Aspek dampak lingkungan hidup
H. TAHAP-TAHAP DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tahapan dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan yang umum dilakukan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan informasi
2. Melakukan pengolahan data
3. Analisis data
4. Mengambil keputusan
5. Memberikan rekomendasi
I. SUMBER-SUMBER DATA DAN INFORMASI
Adapun sumber-sumber data dan informasi yang dapat kita peroleh serta dapat dipercaya, antara lain:
1. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis
2. Data dan informasi yang bersumber dari publikasi bank Indonesia
3. Data dan informasi yang bersumber dari BKPM
4. Data dan informasi yang bersumber dari biro pusat statistic
5. Data dan informasi yang bersumber dari asosiasi industry dan dagang
6. Data dan informasi yang bersumber dari lembaga-lembaga penelitian
7. Depertemen teknis
8. Data dan informasi yang bersumber dari universitas atau perguruan tinggi lainya.
0 Response to "Pengertian studi kelayakan bisnis"
Post a Comment