Contoh Pembuatan Populasi dan Sampel




3.7.1   Populasi Penelitian
      Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang akan diteliti. Populasi merupakan semua individu atau unit – unit yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian populasi yang digunakan adalah semua konsumen yang telah membeli Kebab Turki Baba Rafi.

3.7.2  Sampel Penelitian
      Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi ( jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasinya ).
   
  Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan unsur sebagai berikut  :


Keterangan  :
n    =  Jumlah sampel
z    =  Nilai z pada a 
   =  Derajat kepercayaan
E    =  Tingkat kesalahan
    
      Dengan menggunakan koefisisen konfidensi 0,95 memperkirakan proporsi konsumen yang membeli Kebab Turki Baba Rafi, dengan probabilitas 0,95 kesalahan yang mungkin terjadi tidak lebih dari 0,10 jadi dengan = 0,05.


      Jadi jumlah tersebut dibulatkan menjadi 100 sampel atau responden. Dalam penelitian ini digunakan metode pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling dan Convinience Sampling.
      Purposive Sampling adalah pemilihan sampel pada konsumen berdasarkan tujuan, sedangkan Convinience Sampling adalah pemilihan sampel kepada konsumen yang mudah ditemui.
      Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang konsumen Kebab Turki Baba Rafi dan untuk menentukan  sikap konsumen terhadap              masing – masing atribut produk dalam penelitian ini digunakan Skala Likert.

3.8   Tehnik Analisa Data
3.8.1   Analisa Deskriptif
      Analisis Deskriptif adalah analisis yang didasarkan pada data yang diperoleh dari para responden dan dinyatakan dalam bentuk tabulasi data. Dalam penelitian ini analisis berdasarkan uraian hasil jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan kepada konsumen yang telah membeli kebab di Kebab Turki Baba Rafi Yogyakarta.

3.8.2   Analisa Statistik
      Analisis Statistik adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik. Dalam penelitian ini analisis statistik digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak dari atribut produk yang meliputi harga, rasa atau aroma, kemasan, ukuran dan pelayanan terhadap perilaku membeli  kebab di Kebab Turki Baba Rafi Yogyakarta.
      Analisis statistik yang digunakan meliputi analisis regresi berganda, analisis secara serentak, analisis secara parsial dan analisis koefisien determinasi berganda.

3.8.2.1   Analisa Regresi Berganda
      Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah data pengaruh yang positif dari variabel independen ( X1, X2, X3, X4, X5 ) terhadap variabel dependen ( y ) dengan model regresi sebagai berikut  :
                              y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
Dimana  :
y    =  Variabel dependen ( perilaku membeli produk Kebab Turki Baba Rafi )
a    =   Konstanta
b    = Koefisisen regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
X   =   Variabel independen ( atribut produk )
 X1      =   Harga.
X2 =   Rasa atau Aroma
X3 =   Kemasan
X4 =   Pelayanan
X5 =   Ukuran

3.8.2.2  Pengujian Hipotesis Dengan Uji Secara Serentak Atau Uji F
1.                  Membuat formulasi hipotesis
Ho : b1 ≠ b2  ≠b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0
Tidak ad­a pengaruh yang signifikan dari variabel independen ( x ) secara bersama – sama terhadap variabel dependen ( y ).
2.                    Menentukan level signifikasi dengan tabel F – tabel
3.                    Mencari F – hitung dengan rumus  :
F – hitung  =         R2 / ( k – 1 )
        ( 1 – R2 ) / ( n – k )

4.                    Mengambil keputusan
Jika F – hitung < F – tabel, maka Ho diterima
Jika F – hitung = F – tabel, maka Ho diterima
Jika F – hitung > F – tabel, maka Ho ditolak

 3.8.2.3  Pengujian Hipotesis Dengan Uji Parsial Atau Uji t
1.                  Membuat formulasi hipotesis
Ho : b1 = 0 ( hipotesis nihil )
Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen ( X ) terhadap variabel dependen            ( y ).
Ha : b1 ≠ 0 ( hipotesis alternatif )
Artinya ada pengaruh yang signifikan dari varibel independen ( X ) terhadap variabel dependen ( y ).
2.                   Menentukan level signifikasi dengan menggunakan             t – tabel.
3.                   Menghitung nilai t – statistik dengan rumus  :
th =
4.                  Mengambil keputusan
Jika t – hitung < t – tabel, maka Ho diterima
Jika t – hitung = t – tabel, maka Ho diterima
Jika t – hitung > t – tabel, maka Ho ditolak



3.8.2.4   Koefisien Korelasi
      Salah satu syarat penggunaan teknik korelasi adalah terdapatnya hubungan antara variabel X dan Y yang bersifat linier. Hubungan yang linier dapat dianalisis secara diagramatis dengan cara menggambarkan apakah dari titik  pada diagram pencar bisa ditarik garis lurus yang mewakili semua titik yang berpencar tersebut atau tidak. Apabila dari diagram pencar tersebut dapat ditarik garis yang sesuai dengan pola diagram pencar tersebut, berati variabel – variabel itu memiliki hubungan yang linier. Sebaliknya, jika pada diagram pencar tersebut tidak dapat digaris yang mengandung pola tertentu, hubungan yang terjadi adalah non linier. Ukuran yang menentukan terpencarnya titik – titik itu, jika antara              variabel – variabel itu mempunyai hubungan linier, dinamakan koefisien    korelasi.   Dengan   kata    lain,   koefisien   korelasi
merupakan ukuran besar kecilnya atau kuat tidaknya hubungan antara variabel – variabel apabila bentuk hubungan tersebut linier.
      Nilai koefisien ini paling sedikit -1 dan paling besar 1. Sehingga bila koefisien korelasi kita nyatakan dengan r, maka nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut  :


Di mana  :
      r = 1 ( mendekati 1 ) berati hubungan X dan Y sempurna dan positif.
     r = -1 ( mendekati -1 ) berati hubungan X dan Y sempurna dan negatif. 
      r = 0 berati hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan         ( independen ).
   Hubungan positif di atas berati bahwa kenaikan atau  penurunan X umumnya diikuti oleh kenaikan atau penurunan Y.
      Hubungan negatif berati naik atau turunnya X diikuti oleh turun atau naiknya nilai Y.



3.8.2.5   Analisis Koefisien Determinasi Berganda
      Digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh dari seluruh variabel independen ( X ) terhadap variabel dependen  ( y ). Rumus yang digunakan adalah  : 

R2= n(b1.23ΣX1+b12.3+ΣX1X2+b13.2ΣX1.X3)-(ΣX1)2
         nΣX21-(ΣX1)2

      Nilai R2 ( koefisien determinasi ) terletak antara 0 dan 1. Jika nilai R2 = 1 berarti 100 persen total variasi  variabel dependen diterangkan oleh variabel independen. Jika R2 = 0 berarti tidak ada variasi y yang di terangkan oleh X1, X2, X3, X4 maupun X5.

0 Response to "Contoh Pembuatan Populasi dan Sampel"

Post a Comment