Sunday, March 10, 2013
Kesehatan
CELESTAMINE Tablet, Sirup (Betamethasone, Dexchlorpheniramine Maleate)
Celestamine Tablet
Tiap tablet Celestamine mengandung Betamethasone 0,25 mg dan Dexchlorpheniramine maleate 2 mg.
Celestamine Sirup
Tiap 5 ml (1 sendok takar) Celestamine sirup mengandung Betamethasone 0,25 mg dan Dexchlorpheniramine maleate 2 mg.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Celestamine adalah obat kombinasi yang mengandung kortikosteroid dan antihistamin. Betamethasone mempunyai efek antiinflamasi (anti peradangan) dan antialergi. Sedangkan Dexchlorpheniramine maleate mempunyai efek antihistamin, sebagai obat antialergi dan gatal.
INDIKASI / KEGUNAAN
Indikasi Celestamine adalah :
- Berbagai penyakit alergi pada saluran pernapasan, kulit, dan mata,
- Penyakit inflamasi pada mata yang memerlukan pengobatan kortikosteroid oral.
Celestamine seharusnya tidak diberikan pada penderita infeksi jamur sistemik, bayi baru lahir, bayi prematur, penderita yang mendapatkan terapi monoamine oxidase inhibitor (MAO) dan penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat celestamine.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dosis seharusnya disesuaikan dengan kondisi klinis tiap penderita, jenis penyakit, dan ringan-beratnya penyakit tersebut.
Dewasa atau anak usia 12 tahun ke atas :
- Dosis Celestamine awal 1 – 2 tablet (1 – 2 sendok takar) 4 kali sehari. Dosis obat sebaiknya tidak melebihi 8 tablet (8 sendok takar) dalam sehari. Dosis pada anak yang lebih muda sebaiknya disesuaikan dengan ringan beratnya penyakit dan respon terhadap pengobatan.
- Dosis Celestamine yang direkomendasikan adalah ½ tablet (½ sendok takar), 3 kali sehari. Dosis sebaiknya tidak melebihi 4 tablet dalam sehari.
- Dosis Celestamine yang direkomendasikan adalah ½ sendok takar, 3 kali sehari. Dosis disesuaikan dengan respon pengobatan dan tidak melebihi 2 sendok takar dalam sehari.
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis Celestamine baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
EFEK SAMPING
Efek samping Celestamine dapat timbul karena efek samping kortikosteroid dan efek samping antihistamin.
Efek Samping Kortikosteroid (yang pernah dilaporkan) :
- Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti : retensi natrium, kehilangan kalium, alkalosis hipokalemik, retensi cairan (gagal jantung kongestif pada pasien hipertensi).
- Gangguan otot dan tulang seperti : lemah otot, miopati kortikosteroid, masa otot berkurang, eksaserbasi gejala miastenia pada penderita myasthenia gravis, osteoporosis, fraktur kompresi tulang punggung, ruptur tendon, dan fraktur patologis tulang panjang.
- Gangguan saluran pencernaan seperti : ulkus peptik, pangkreatitis, distensi abdomen, dan esofagitis ulseratif.
- Kelainan kulit : gangguan penyembuhan pada luka, atropi kulit, petekie dan ekimosis, eritema fasialis, keringat berlebihan.
- Saraf : vertigo, sakit kepala.
- Hormon : gangguan mestruasi (menstruasi tidak teratur), dan lain-lain.
- Gangguan mata : katarak subkapsuler posterior, peningkatan tekanan intraokular, glaukoma, exophthalmos.
- Gangguan metabolik, psikiatrik, dan lain-lain.
- Efek samping dexchlorpheniramine maleate sama dengan efek samping antihistamin lainnya yaitu efek sedasi (mengantuk), dan meskipun jarang dapat menyebabkan toksisitas.
- Efek samping yang paling sering adalah sedasi, mengantuk, pusing, gangguan koordinasi, mulut kering dan penebalan sekresi bronkial.
Celestamine Tablet, Kotak, 3 strip x 10 tablet.
Celestamine Tablet, Kotak, 15 strip x 10 tablet.
Celestamine Sirup, Botol, 60 ml.
Celestamine Sirup, Botol, 30 ml.
KETERANGAN
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Simpan di tempat kering dan sejuk, terlindung dari cahaya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Diproduksi oleh : PT. Schering-Plough Indonesia Tbk.
Susah banget mau baca fungsi obatnya, karena buka link di HP, iklannya ganggu banget, gak bisa di close
ReplyDelete:))
ReplyDelete