Tuesday, February 26, 2013
Artikel
Visi Misi Dan Kebijakan Redaksional Surya
Sejak awal berdirinya Harian Surya, para pendirinya sudah
menyadari bahwa media massa akan berada pada posisi persimpangan antara
idealisme dan komersialisme. Satu sisi media harus mengemban visi moral seperti
kontrol sosial, mencerdaskan bangsa, mengembangkan cakrawala berpikir,
mencerahkan pembca dan lain sebagainya. Akan tetapi di sisi lain, untuk dapat
bertahan hidup, pengelola media harus realistis dengan keadaan, menggandeng
“kepentingan” para pemasang iklan.
Penulis mendapat gambaran sederhana tetapi mengena tentang visi
misi harian Surya saat wawancara dengan Alfred Lande, Redaktur Pelaksana Harian
Surya. Terutama dikaitkan dengan keberadaan Surya yang menjadi bagian dari
Kelompok Kompas Gramedia (KKG).
“Saya kira
anda tahulah bagaimana garis kebijakan di kelompok KKG itu. Mulai dari mbahnya
itu (Narasumber menunjuk Foto Jakoeb Oetama, pendiri KKG yang fotonya terpasang
di ruang rapat redaksi Harian SURYA), Pak Jakoeb oetama. Selalu penekanannya
itu bagaimana supaya negara ini baik, daerah ini baik”. (Wawancara dengan
Alfred Lande, Surabaya 4 Juli 2008)
Lebih
lanjut dalam wawancara terungkap bahwa jika sudah terkait dengan garis
idealisme atau garis kebijakan itu hal itu meruapakan harga mati. Meskipun
kesempatan untuk memperhambakan diri, Surya berusaha untuk tidak terjebak pada
kepentingan praktis, sesaat atau jangka pendek.
Surya mengakui
pilihan ini adalah pilihan yang sangat dilematis, terlebih sebagai sebuah
media, Surya terhitung belum terlalu mapan.Menurut penglola Harian Surya,
seharusnya media massa harus mapan secara finansial, baru kemudian menjalankan
idealisme. Akan tetapi Surya melakukan terobosan. Ketika kondisi finansialnya
belum mapan, belum kaya, tetapi sudah berani mengambil langkah idealis. Atau
dalam istilah kelakar pengelolanya, mereka ssudah berani “jual mahal”.
Dalam hubungannya
dengan Kompas, sebagai sebuah media yang berada dalam grup media yang sama,
Surya mengambil posisi yang tegas. Mereka menegaskan bahwa mereka berada pada
posisi yang berbeda. Hal – hal yang berisfat makro, ditulis dengan “serius,”
berat” dan lain sejenisnya adalah menjadi domain Kompas. Sedangkan Surya,
berusaha mengemas hal – hal yang bersifat serius itu dengan lebih “ringan”,
mengedepankan sisi – sisi human interest, dan kuat pada sisi lokalnya.
Strategi ini juga
dalam rangka menghindari bentrokan segmen pasar dengan “rival abadi” Surya di
Jawa Timur, yaitu Jawa Pos. Bukti konkritnya, dalam beberapa tahun terakhir,
Surya tampil dengan headline baru dengan berita – berita yang sedikit “ringan”
di halaman – halaman awal. Menurut pengelolanya, hal ini akan membedakan
Tampilan Surya dengan media – media lain
ketika bertarung pada sisi pemasaran.
Surya juga bahkan
dalam beberapa tahun terakhir berani membanting harga jualnya sampai Rp.
1.000,- per rupiah atau harga langganan bulanan Rp.29.000, - karena ketatnya
persaingan media di Jawa Timur. Langkah ini menjadikan Surya mengusung
semboyan”Untuk Cerdas Tidak Harus Mahal. Strategi – strategi perubahan mendasar
ini menjadikan oplah Surya naik tajam sampai meningkat hingga 200% dari
sebelumnya.
0 Response to "Visi Misi Dan Kebijakan Redaksional Surya"
Post a Comment