Visi Misi Dan Kebijakan Redaksional Surya


Sejak awal berdirinya Harian Surya, para pendirinya sudah menyadari bahwa media massa akan berada pada posisi persimpangan antara idealisme dan komersialisme. Satu sisi media harus mengemban visi moral seperti kontrol sosial, mencerdaskan bangsa, mengembangkan cakrawala berpikir, mencerahkan pembca dan lain sebagainya. Akan tetapi di sisi lain, untuk dapat bertahan hidup, pengelola media harus realistis dengan keadaan, menggandeng “kepentingan” para pemasang iklan.
Penulis mendapat gambaran sederhana tetapi mengena tentang visi misi harian Surya saat wawancara dengan Alfred Lande, Redaktur Pelaksana Harian Surya. Terutama dikaitkan dengan keberadaan Surya yang menjadi bagian dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG).

“Saya kira anda tahulah bagaimana garis kebijakan di kelompok KKG itu. Mulai dari mbahnya itu (Narasumber menunjuk Foto Jakoeb Oetama, pendiri KKG yang fotonya terpasang di ruang rapat redaksi Harian SURYA), Pak Jakoeb oetama. Selalu penekanannya itu bagaimana supaya negara ini baik, daerah ini baik”. (Wawancara dengan Alfred Lande, Surabaya 4 Juli 2008)

            Lebih lanjut dalam wawancara terungkap bahwa jika sudah terkait dengan garis idealisme atau garis kebijakan itu hal itu meruapakan harga mati. Meskipun kesempatan untuk memperhambakan diri, Surya berusaha untuk tidak terjebak pada kepentingan praktis, sesaat atau jangka pendek.
Surya mengakui pilihan ini adalah pilihan yang sangat dilematis, terlebih sebagai sebuah media, Surya terhitung belum terlalu mapan.Menurut penglola Harian Surya, seharusnya media massa harus mapan secara finansial, baru kemudian menjalankan idealisme. Akan tetapi Surya melakukan terobosan. Ketika kondisi finansialnya belum mapan, belum kaya, tetapi sudah berani mengambil langkah idealis. Atau dalam istilah kelakar pengelolanya, mereka ssudah berani “jual mahal”.
Dalam hubungannya dengan Kompas, sebagai sebuah media yang berada dalam grup media yang sama, Surya mengambil posisi yang tegas. Mereka menegaskan bahwa mereka berada pada posisi yang berbeda. Hal – hal yang berisfat makro, ditulis dengan “serius,” berat” dan lain sejenisnya adalah menjadi domain Kompas. Sedangkan Surya, berusaha mengemas hal – hal yang bersifat serius itu dengan lebih “ringan”, mengedepankan sisi – sisi human interest, dan kuat pada sisi lokalnya.
Strategi ini juga dalam rangka menghindari bentrokan segmen pasar dengan “rival abadi” Surya di Jawa Timur, yaitu Jawa Pos. Bukti konkritnya, dalam beberapa tahun terakhir, Surya tampil dengan headline baru dengan berita – berita yang sedikit “ringan” di halaman – halaman awal. Menurut pengelolanya, hal ini akan membedakan Tampilan Surya dengan media – media lain  ketika bertarung pada sisi pemasaran.
Surya juga bahkan dalam beberapa tahun terakhir berani membanting harga jualnya sampai Rp. 1.000,- per rupiah atau harga langganan bulanan Rp.29.000, - karena ketatnya persaingan media di Jawa Timur. Langkah ini menjadikan Surya mengusung semboyan”Untuk Cerdas Tidak Harus Mahal. Strategi – strategi perubahan mendasar ini menjadikan oplah Surya naik tajam sampai meningkat hingga 200% dari sebelumnya.


0 Response to "Visi Misi Dan Kebijakan Redaksional Surya"

Post a Comment