Friday, March 1, 2013
Artikel
CONTOH KOLEKSI DATA
12.1.
Pengertian
Koleksi data
merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena hanya dengan
mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan berlangsung sampai
peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang sudah ditetapkan. Data
yang kita cari harus sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan teknik sampling
yang benar, kita sudah mendapatkan strategi dan prosedur yang akan kita gunakan
dalam mencari data di lapangan. Pada bagian ini, kita akan membahas jenis data
apa saja yang dapat kita pergunakan untuk penelitian kita. Yang pertama ialah
data sekunder dan yang kedua ialah data primer. Data sekunder merupakan data
yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan; sedang data
primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama.
Jika data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah
tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi
perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah; maka data
primer harus secara langsung kita ambil dari sumber aslinya, melalui nara
sumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita.
12.2.
Pertimbangan-Pertimbangan Dalam Mencari Data Sekunder
Meski data
sekunder secara fisik sudah tersedia dalam mencari data tersebut kita tidak
boleh lakukan secara sembarangan. Untuk mendapatkan data yang tepat dan sesuai
dengan tujuan penelitian, kita memerlukan beberapa pertimbangan, diantaranya
sebagai berikut:
a). Jenis
data harus sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah kita tentukan sebelumnya.
b). Data
sekunder yang dibutuhkan bukan menekankan pada jumlah tetapi pada kualitas dan
kesesuaian; oleh karena itu peneliti harus selektif dan hati-hati dalam memilih
dan menggunakannya.
c). Data
sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer; oleh karena itu
kadang-kadang kita tidak dapat hanya menggunakan data sekunder sebagai
satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan masalah penelitian kita.
12.3.
Kegunaan Data Sekunder
Data
sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a).
Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk
memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan
melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company
profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu
untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita
gunakan sebagai masalah penelitian.
b).
Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah
dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data
sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi
lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti
untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian
yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang
akan diteliti
c).
Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak Sebelum kita
mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain.
Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang
mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin
banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi
jauh lebih mudah.
d). Solusi
Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan
dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi
permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan
mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
12.4.
Strategi Pencarian Data Sekunder
Bagaimana
kita mencari data sekunder? Dalam mencari data sekunder kita memerlukan
strategi yang sistematis agar data yang kita peroleh sesuai dengan masalah yang
akan diteliti. Beberapa tahapan strategi pencarian data sekunder adalah sebagai
berikut:
a).
Mengidentifikasi Kebutuhan Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan,
kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat
dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Apakah
kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti?
2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan? Identifikasi data sekunder
yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan
waktu serta biaya.
b). Memilih
Metode Pencarian Kita perlu memilih metode pencarian data sekunder apakah itu
akan dilakukan secara manual atau dilakukan secara online. Jika dilakukan
secara manual, maka kita harus menentukan strategi pencarian dengan cara
menspesifikasi lokasi data yang potensial, yaitu: lokasi internal dan / atau
lokasi eksternal. Jika pencarian dilakukan secara online, maka kita perlu
menentukan tipe strategi pencarian; kemudian kita memilih layanan-layanan
penyedia informasi ataupun database yang cocok dengan masalah yang akan kita
teliti.
c).
Menyaring dan Mengumpulkan Data Setelah metode pencarian data sekunder kita
tentukan, langkah berikutnya ialah melakukan penyaringan dan pengumpulan data.
Penyaringan dilakukan agar kita hanya mendapatkan data sekunder yang sesuai
saja, sedang yang tidak sesuai dapat kita abaikan. Setelah proses penyaringan
selesai, maka pengumpulan data dapat dilaksanakan.
d). Evaluasi
Data: Data yang telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu, khususnya
berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti merasa bahwa
kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, maka data
tersebut dapat kita gunakan untuk menjawab masalah yang akan kita teliti.
e).
Menggunakan Data: Tahap terakhir strategi pencarian data ialah menggunakan data
tersebut untuk menjawab masalah yang kita teliti. Jika data dapat digunakan
untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan, maka tindakan selanjutnya ialah
menyelesaikan penelitian tersebut. Jika data tidak dapat digunakan untuk
menjawab masalah, maka pencarian data sekunder harus dilakukan lagi dengan
strategi yang sama.
12.5.
Memilih Metode Pengambilan Data
Pengambilan
data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita
memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara
a) manual, b) online dan c) kombinasi manual dan online.
a).
Pencarian Secara Manual: Sampai saat ini masih banyak organisasi, perusahaan,
kantor yang tidak mempunyai data base lengkap yang dapat diakses secara online.
Oleh karena itu, kita masih perlu melakukan pencarian secara manual. Pencarian
secara manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena
banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya
karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat
buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan
persoalan yang akan diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data internal__ data yang sudah tersedia di
lapangan; dan data eksternal__ data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber
lain. Lokasi Internal: Lokasi internal dapat dibagi dua sebagai sumber
informasi yang berasal dari database khusus dan database umum. Data base khusus
biasanya berisi informasi penting perusahaan yang biasanya dirahasiakan dan
tidak disediakan untuk umum, misalnya, data akutansi, keuangan, sdm, data
penjualan dan informasi penting lainnya yang hanya boleh diketahui oleh
orang-orang tertentu di perusahaan tersebut. Data jenis ini akan banyak
membantu dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan terhadap masalah yang akan
kita teliti di perusahaan tersebut. Sebaliknya, database umum berisi data yang
tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui oleh umum. Data
jenis ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan kantor / perusaahaan atau
disimpan dalam komputer yang dapat diakses secara umum. Data ini diperoleh dari
luar perusahaan biasanya berbentuk dokumen-dokumen peraturan pemerintah
mengenai perdagangan, berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan
data-data umum lainnya. Lokasi Eksternal: Data eksternal dapat dicari dengan
mudah karena biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum, perpustakaan
kantor-kantor pemerintah atau swasta dan universitas, biro pusat statistik dan
asosiasi perdagangan, dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah
dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar pustaka, ensiklopedi, kamus, buku
indeks, buku data statistik dan buku-buku sejenis lainnya.
b).
Pencarian Secara Online: Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah
banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data
base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan
data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk
memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.
Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya
ialah: a) hemat waktu: karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan
komputer, b) ketuntasan: melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat
mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi
waktu,
c).
Kesesuaian: peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai
dengan mudah dan cepat, d)hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam
memperoleh informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.
c).
- 12.6. Kriteria Dalam Mengevaluasi Data Sekunder
Ketepatan
memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
- Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
- Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
- Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
- Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.
0 Response to "CONTOH KOLEKSI DATA"
Post a Comment