Cara Mengisi Tingkat Cacat Pada Kartu Penderita
Dilakukan pada waktu mulai pengobatan, dan pada waktu RFT. Contoh: Ada penderita yang mempunyai mata tetap utuh, tangan kanannya mati rasa, tangan kirinya mati rasa dan kiting, kaki kanan lunglai tetapi kaki kiri utuh.
Tabel II.12.
Cara pengisian tingkat cacat pada kartu penderita
WAKTU PEMERIKSAAN
TANGGAL
MATA
TANGAN
KAKI
NILAI TERTINGGI
JUMLAH NILAI
KA
KI
KA
KI
KA
KI
Pertama
6/03/10
0
0
1
2
2
0
2
5
RFT













II.11. PENCEGAHAN CACAT & PERAWATAN DIRI1,5
Program pencegahan cacat sebenarnya sudah dimulai sejak dari penemuan penderita.
Berikut adalah komponen kegiatan pencegahan cacat:
1.    Penemuan dini penderita sebelum cacat
2.    Mengobati penderita dengan MDT sampai RFT
3.    Deteksi dini adanya reaksi kusta dengan pemeriksaan fungsi saraf secara rutin
4.    Menangani reaksi
5.    Penyuluhan
6.    Perawatan diri
7.    Menggunakan alat bantu untuk mencegah bertambahnya kecacatan yang terlanjur diderita.
8.    Rehabilitasi medis (operasi rekonstruksi)

            Penderita harus mengerti bahwa pengobatan MDT sudah (atau akan) membunuh bakteri kusta. Tetapi cacat pada mata, tangan atan kakinya yang terlanjur terjadi akan tetap ada seumur hidupnya, sehingga dia harus bisa melakukan perawatan diri dengan rajin agar cacatnya tidak bertambah berat.

Prinsip pencegahan bertambahnya cacat pada dasarnya adalah 3 M:
1.    Melindungi mata, tangan dan kaki dan trauma fisik
2.    Memeriksa mata, tangan dan kaki secara teratur
3.    Melakukan perawatan diri

0 Response to " "

Post a Comment