INFERTILITAS WANITA


dr. Nusratuddin A, dr. Telly Tessy, SPOG

BATASAN :
Infertilitas didefenisikan sebagai ketidakmampuan pasangan suami istri (pasutri) untuk menghasilkan kehamilan, atau untuk membawa kehamilan sampai cukup bulan setelah selama 12 bulan atau lebih melakukan senggama teratur tanpa kontrasepsi.(1) 

KLASIFIKASI : (1,2) 
·         Infertilitas primer        : bila pasutri belum pernah hamil sama sekali
·         Infertilitas sekunder    : bila pasutri sudah pernah hamil dan sekarang
menghendakinya lagi

ETIOLOGI : (1,3,4)
  1. Faktor pria/spermatozoa                      (25 - 30 %)
  2. Faktor ovulasi                                     (20 - 25 %)
  3. Faktor serviks                                      (   5 %  )
  4. Faktor tuba                                          (20 - 40 %)
  5. Faktor uterus                                       (5   - 10 %)
  6. Faktor peritoneum/endometriosis       (30 - 40 %)
  7. Idiopatik                                             (10 - 15 %)

DIAGNOSIS : (2,3,4,5)
Diagnosis infertilitas biasanya ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan-pemeriksaan infertilitas.

Anamnesis
Anamnesis dilakukan pada pertemuan pertama kali dengan pasutri yang meliputi :
·         Umur pasutri
·         Riwayat siklus haid, umur menarke, riwayat kehamilan yang lalu, riwayat pembedahan terutama daerah pelvik
·         Lamanya perkawinan, lamanya berusaha untuk hamil, perkawinan keberapa, riwayat perkawinan sebelumnya
·         Kenaikan/penurunan berat badan yang berlebihan
·         Aktifitas latihan fisik yang berlebihan
·         aktifitas latihan fisik yang berlebihan
·         Stres emosional

Pemeriksaan fisis :
Setelah anamnesis dilakukan beberapa pemeriksaan fisis yang meliputi :
·         Periksa adanya hirsuitisme atau jerawat
·         Palpasi kelenjar tiroid
·         Periksa galatktore
·         Pemeriksaan ginekologi untuk menilai vagina, serviks, uterus dan adneksa

Pemeriksaan infertilitas :
Pemeriksaan infertilitas sesuai etiologi meliputi :
1.     Faktor ovulasi dengan :
·         Pencatatan suhu basal badan (SBB)
·         Biopsi Endometrium dilakukan 2-3 menjelang haid berikutnya atau hari pertama haid.
·         Uji daun pakis dilakukan sekitar perkiraan hari ovulasi
·         Kadar progesteron plasma dilakukan pada hari ke 20-23 siklus haid
·         USG Transvaginal untuk memantau jumlah dan diameter folikel
·         Laparoskopi
2.     Faktor serviks dengan :
·         Pemeriksaan kualitas lendir serviks pada masa menjelang ovulasi
·         Uji paksa senggama pada hari ke 10-16 siklus haid dan dilakukan 6 - 8 jam setelah senggama
·         Deteksi antibodi sperma
3.     Faktor uterus dengan :
·         Histerosalpingografi (HSG) dilakukan pada fase proliferasi hari ke 7 - 12
·         Laparoskopi
·         Histereskopi
·         USG
4.     Faktor Tuba dengan :
·         Histerosalpingografi (HSG)
·         Hidrotubasi
·         Pertubasi
5.     Faktor endometriosis dengan :
·         Laparoskopi dilakukan pasa fase proliferasi

PENANGANAN : (2,3,6,7)
Penanganan infertilitas wanita tergantung etiologinya.

Faktor ovulasi :
·         Clomiphene Cirate 50mg/hari selama 5 hari dimulai hari ke 5 siklus haid. Bila belum terjadi ovulasi dosis ditingkatkan menjadi 100 - 150 mg/hari selama 5 hari.
·         Epimestriol 2x5mg/hari selama 10 hari dimulai hari ke 5 siklus haid. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 3x5 mg/hari jika belum terjadi ovulasi.
·         Bromocriptine 1-2 x 2,5mg/hari. Pasa kasus hiperprolaktinemia yang berat dosis ditingkatkan menjadi 7,5 mg/hari sampai kadar prolaktin normal.
·         Human Menopausal Gonadotrophine (HMG) yang mengandung FSH 75IU dan LH 75IU dimulai hari ke 5-9 siklus haid. Dosis bisa ditingkatkan bila dijumpai pertumbuhan folikel yang diinginkan.

Faktor serviks :
Penanganan faktor serviks meliputi :
·         Inseminasi buatan suami dengan atau tanpa obat stimulasi ovarium
·         Fertilisasi invitro (FIV)

Faktor tuba :
Penanganan faktor tuba sesuai kausa, meliputi :
·         Pemberian antibiotik sesuai dengan jenis kuman penyebab penyakit radang panggul
·         Miomektomi untuk mengangkat mioma uteri.
·         Operasi untuk koreksi kelainan kongenital pada uterus.

Faktor tuba :
Bila tes patensi tuba negatif dilakukan :
·         Operasi tuboplasti untuk koreksi faktor tuba
·         Fertilisasi invitro (FIV)

Faktor endometriosis :
Penanganan infertilitas karena endometriosis meliputi :
·         Pengobatan hormonal dengan Pil kombinasi, tablet MPA, DMPA, Danazol, dan GnRh agonist.
·         Laparoskopi operatif.
·         Fertilitas invitro (FIV)

0 Response to "INFERTILITAS WANITA"

Post a Comment