Manifestasi klinis PJK (Penyakit Jantung Koroner)


Manifestasi klinis PJK 

Penyakit jantung koroner dapat memberikan manifestasi klinis yang berbeda-beda. Untuk menentukan manifestasi klinisnya perlu melakukan pemeriksaan yang seksama. Dengan memperhatikan klinis penderita, riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, elektrokardiografi saat istirahat, foto dada, pemeriksaan enzim jantung dapat membedakan subset klinis PJK.16 

Terdiri atas 16: 

1) Asimptomatik (silent myocardial ischemia) 

a) Penderita tidak pernah mengeluh nyeri dada baik pada istirahat maupun saat aktivitas. Secara kebetulan penderita menunjukan adanya iskemia saat dilakukan uji beban latihan. Ketika di EKG menunjukan depresi segmen ST. 

b) Mekanisme silent iskemia diduga oleh karena : ambang nyeri yang meningkat, neuropati otonomik (pada penderita diabetes), meningkatnya produksi endomorfin, derajat stenosis yang ringan. 

2) Angina pektoris 

Angina pektoris adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium. Bila arteri koroner mengalami penyempitan akan terjadi ketidak seimbangan yang memberikan gangguan berupa angina, yang bervariasi tergantung berat-ringannya penyempitan. Pada penyempitan arteri koroner sampai 60%, saat istirahat aliran darah koroner masih mencukupi kebutuhan dengan mekanisme vasodilatasi pasca stenosis. Bila terjadi peningkatan kebutuhan jaringan (saat bekerja) aliran menjadi kurang. Hal ini menyebabkan hipoksia jaringan yang akan meningkatkan hasil metabolisme anaerob (asam laktat) yang akan mencetuskan angina, manifestasi ini disebut effort angina (Heberden, 1772). Angina pektoris yang timbul saat istirahat menunjukan penyempitan melebihi 60%. Angina bentuk ini disebut angina at rest/angina prizmental. Jika bentuk ini terjadi lama, akan terjadi situasi kritis karena terdapatnya hipoksia jaringan. Bila hipoksia berlanjut terus, miokard akan mengalami kerusakan yang disebut infark miokard.12 

a) Karakteristik angina pektoris15 : 

(1) Lokasinya biasanya di dada, substernal atau sedikit di kirinya, dengan penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri s/d lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggung atau pundak kiri. 

(2) Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri tumpul seperti rasa tertindih atau berat di dada, rasa desakan yang kuat dari dalam, seperti diremas-remas, disertai keringat dingin, sesak nafas serta perasaan ingin mati. Nyeri berhubungan dengan aktivitas hilang dengan istirahat. Nyeri juga dapat diprepitasi oleh stress fisik ataupun emosional. 

(3) Kuantitas : nyeri yang timbul pertama kali sekali biasanya agak nyata, dari beberapa menit sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat perlu dipertimbangkan sebagai angina tak stabil.

0 Response to " Manifestasi klinis PJK (Penyakit Jantung Koroner)"

Post a Comment