TENTANG PENANGANAN CEDERA MEDULA SPINALIS

PENANGANAN CEDERA MEDULA SPINALIS

·          Cedera pada tulang belakang yang menyebabkan penekanan pada medulla spinalis sehingga menimbulkan myelopati dan merupakan keadaan darurat neurologi yang memerlukan tindakan yang cepat, tepat dan cermat untuk mengurangi kecacatan.
·          Prognosis penyembuhan tergantung pada 2 faktor yaitu :
a.        Beratnya defisit neurogolis yang timbul dan
b.       Lamanya defisit neurologis sebelum dilakukan tindakan dekompresi
·          CMS merupakan kasus emergensi neurologi dan perlu mendapat perhatian lebih, oleh karena satu kali medulla spinalis rusak, sebagian besar fungsinya tidak dapat kembali normal.

GEJALA DAN TANDA KLINIS
·          Cedera medulla spinalis mempunyai gambaran klinik yang berbeda tergantung letak dan luas lesi, secara garis besar dapat dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu :
1.       Sindroma Hemicord (Brown Sequard syndrome
§   Kausa utama : cedera tembus, kompresi ekstrinsik
§   Gejala dan tanda klinis : Gangguan sensorik kontralateal, parase ipsilateral, ggn propioseptif ipsilateral, rasa raba normal.
2.       Sidroma spinalis anterio
§   Kausa utama : infak’a Spinalis anteio ‘wateshed’ (T4-T6), iskemik akut, HNP.
§   Gejala dan tanda klinis, Ggn sensorik bilateral, popioseptif normal, parese UMN dibawah lesi, parese LMS setinggi lesi, disfungsi sphincter.
3.       Sidroma spinalis sentral
§   Kausa utama : syringomyelia, Hypotensive spinal cord ischemic, Trauma spinal (fleksi-ekstensi), tumor spinal.
§   Gejala dan tanda klinis : Parese LMN pada lengan, parese tungkai (bervariasi tk kelumpuhannya), dan spastisitas. Nyeri hebat dan hiperpati, gg sensorik pada lengan, disfungsi sphincter atau retensio urin
§   Ggn propioseptif bilateral, nyeri dan parestesi pada leher, punggung dan bokong, parese ringan.
4.        
·           

Pemeriksaan Penunjang
1.        Laboratorium
a.        Darah parifer lengkap
b.       Gua darah sewaktu, ureum dan keatinin
2.        Radiologi
a.        Foto vertebra posisi AP/lat dengan sentrasi sesuai dengan letak lesi
b.       CT scan atau MRI jika diperlukan tindakan operasi


PENATALAKSANAAN
1.        Umum
a.        Jika ada fraktur atau dislokasi kolumna vertebralis servikalis, segera pasang kerah fiksasi leher, jangan gerakkan kepala atau leher.
b.       Jika ada fraktur kolumna vertebalis toakalis, angkut pasien dalam keadaan tertelungkup, lakukan fiksasi torakal (pakai korset)
c.        Kerusakan medulla spinalis dapat menyebabkan tonus pembuluh darah menurun karena paralisis fungsi sistem saraf otosimpatik dengan akibat menurunnya tekanan darah. Beri infus, bila mungkin plasma atau darah, dextran-40 atau ekspafusin. Sebaiknya jangan diberi cairan isotonic seperti NaC1 0,9% atau glukosa 5%. Bila perlu diberikan 0,2 mg adrenalis s.k, boleh diulang 1 jam kemudian. Bila denyut nadi <44 0="" atopin="" berikan="" i.v.="" kali="" menit="" mg="" p="" sulfas="">
d.       Gangguan pernafasan, kalau perlu beri bantuan dengan rspirator atau cara lain. Jaga jalan nafas tetap lapang.
e.        Jika lesi diatas c-8, termoregulasi tidak ada, mungkin terjadi hipehidrosis, usahakan suhu badan tetap normal.
f.        Jika ada gangguan miksi pasang kondom katte atau daur katter dan jika ada gangguan defekasi, berikan laksan/klisma.
2.        Medikamentosa
a.        Berikan metilpednisolon 30 mg/kg BB, i.v perlahan-lahan selama 15 menit, kemudian per infus 5 mg/kg BB selama 24 jam. Kortikosteroid mencegah peroksidasi lipid dan peningkatan sekunder asam arakidonat.
b.       Bila terjadi spastisitas otot :
§   Diazepam 3x5-10 mg/hari
§   Baklofen 3x5 mg hingga 3x20 mg/hari
c.        Bila ada rasa nyeri dapat diberikan :
§   Analgetika
§   Antidepresan : amitiptilin 3x10 mg/hari
§   Antikonvulsan : neurontin 3x300 mg/hari
§   Bila tejadi hipertensi akibat gangguan saraf otonom (tensi > 180/100 mmHg), pertimbangkan pemberian obat antihipensi.
3.        Operasi
Tindakan operatif dilakukan bila :
·          Ada fraktur, pecahan tulang menekan medulla spinalis
·          Gambaran neuoogis progresif memburuk
·          Fraktur, dislokasi yang labil
·          Terjadi heniasi diskus inevetebalis yang menekan medulla spinalis

Penyulit
·          Tergantung beratnya dan waktu datang ke rumah sakit (lewat “waktu emas”), tidak dapat sembuh sempurna

Konsultasi
·          Bedah saraf/bedah lainnya tergantung indikasi
·          Neuroemergensi
·          Neurorestorasi/Neurorehabilitasi
Tenaga
·          Perawat, dokter umum, dokter spesialis saraf, terapis

Lama Perawatan
·          Sampai masa akut lewat dan selesainya tindakan yang diperlukan, biasanya 7 hari sampai 1 bulan.
·          Terkadang penyembuhan tidak sempurna, ada gejala sisa dan membutuhkan perawatan khusus karena kecacatan yang cukup berat.



0 Response to "TENTANG PENANGANAN CEDERA MEDULA SPINALIS"

Post a Comment