Thursday, May 23, 2013
Kesehatan
Laring (Pangkal tenggorokan).
Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut
faring (tekak). Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan
udara ke laring.
Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. dan
tulang-tulang rawan pembentuk jakun. Apabila kita perhatikan bagian leher pada
laki-laki dewasa akan tampak adanya tonjolan jakun ini. Sebenarnya jakun tidak
hanya milik laki-laki saja, wanita pun memilikinya, hanya saja jakun pada
wanita tidak menonjol seperti milik laki-laki. Jakun tersusun dari katup
pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-gelang tulang rawan. Pada
laring juga terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya,
misalnya pada saat berbicara. Laring memiliki katup yang disebut epiglotis
(anak tekak). Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika
ada makanan yang masuk ke kerongkongan.Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh
otot untuk menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip
celah yang menghubungkan trakea dengan faring.
2.1.3 Trakea
(Batang tenggorokan)
Batang tengorok atau trakea merupakan
saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal rongga mulut sampai dengan
rongga dada. Trakea berbentuk pipa tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan terletak di depan kerongkongan. Trakea menghubungkan rongga
hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Maka, di samping melalui hidung,
udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.
Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga
proses pernapasan dapat dilakukan setiap saat.. Bagian dalam trakea licin
dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel
bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam
udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Apabila udara yang masuk itu kotor
dan tidak dapat disaring seluruhnya serta mengandung bakteri atau virus, akan
mengakibatkan infeksi radang tenggorokan dan mengganggu jalannya pernapasan.
2.1.4
Bronkus (Cabang batang tenggorokan).
Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru
dengan trakea. Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri. Cabang brokus ke
kiri lebih mendatar bila dibandingkan dengan cabang bronkus ke kanan. Hal ini
merupakan penyebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah diserang penyakit
dibanding paru-paru kiri. Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan
dan dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkus bercabang-cabang lagi disebut bronkiolus.
Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan.
2.1.5
Pulmo (Paru-paru).
Paru-paru adalah alat respirasi terletak antara rongga
dada dan diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi
rongga dada dan rongga perut. Selain sebagai pembatas, otot diafragma
berperan aktif dalam proses pernapasan. Paru-paru diselubungi oleh
selaput elastis yang disebut pleura.
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru
kanan. Paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru-paru kanan
terdiri dari tiga gelambir. Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus.
Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus.
Pembuluh-pembuluh halus ini berakhir pada gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara yang disebut
alveolus. (alveoli = jamak). Yang
jumlahnya kira-kira mencapai 300.000.000 alveoli dengan luas permukaan
seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi. Alveolus
sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah yang
membentuk jaring-jaring.
0 Response to " Laring (Pangkal tenggorokan)."
Post a Comment