Wednesday, May 22, 2013
Afinitas Elektron
Pengertian Afinitas Elektron
Afinitas
elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam
bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada
kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga
positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif apabila dalam proses
penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk akibat
proses tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam proses
penangkapan satu elektron, energi diserap. Penyerapan energi menyebabkan ion yang
terbentuk bersifat tidak stabil. Semakin negatif harga afinitas lektron suatu
atom unsur maka ion yang ter bentuk semakin stabil.
Gambar
menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A mempunyai afinitas elektron
yang berharga positif. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A
sulit menerima elektron. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur
golongan halogen karena unsur golongan ini paling mudah menangkap elektron.
Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu periode,
dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah,
semakin positif.
2. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan
ada-lah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk
menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara
umum, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu
golongan, dari atas ke bawah keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat
dimengerti karena dalam satu periode, dari kiri ke kanan, muatan inti atom
semakin bertambah yang mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan
elektron terluar juga semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari
atom semakin kecil, energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin
besar dan makin negatif dan akibatnya kecenderungan untuk menarik elektron
semakin besar.
Terlihat
dari gambar bahwa untuk unsur gas mulia tidak mempunyai harga
keelektronegatifan karena konfigurasi elektronnya yang stabil. Stabilitas gas
mulia menyebabkan gas mulia sukar untuk menarik dan melepas elektron.
Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk gas
mulia sebesar nol.
Gambaran sifat
periodik unsure
KESIMPULAN
1. Tabel
periodik unsur-unsur kimia
adalah tampilan unsur-unsur
kimia dalam bentuk table.
2.
Dobereiner
mengungkapkan teori yang dikenal dengan
triade, yaitu: “Jika unsure disusun berdasarkan kemiripan sifat dan massa
atomnya maka akan terdapat keterkaitan antara sifat unsure dan massa unsurnya
dimana dalam setiap kelompok terdiri tiga unsure dan massa unsure yang kedua
merupakan rata-rata massa unsur yang pertama dan ketiga.
3.
John
A.R Newlands
seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur yang
disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan
berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip dengan unsur
kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.
4.
John
A.R Newlands
seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur yang
disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan
berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip dengan unsur
kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.
5.
Dmitri
Ivanovich Mendeleyev seorang
ahli kimia berkebangsaan Rusia mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom dan sifat kimianya.
6. Susunan unsur-unsur berdasarkan
hukum Mendeleev disempurnakan dan dinamakan sistem periodik Mendeleyev. Sistem periodik Mendeleev terdiri atas golongan (unsur-unsur yang terletak dalam
satu kolom) dan periode
(unsur-unsur yang terletak
dalam satu baris).
7.
Golongan
unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron
valensi (elektron yang
terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai
sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam
arah vertikal (kolom).
8.
Periode
unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris)
untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
9.
Sifat
yang berubah secara beraturan menurut kenaikan nomor atom dari kiri ke kanan
dalam satu periode dan dari atas ke bawah dalam satu golongan disebut sifat
periodik. Sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
electron dan keelektronegatifan.
10. Jari-jari atom adalah jarak elektron
di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom dalam satu golongan akan
semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah
jumlah kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.
11. Energi minimum yang dibutuhkan untuk
melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat
paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom
mempengaruhi besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya
tarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin lemah.
12. Afinitas elektron merupakan enegi
yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila terjadi
penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom
menjadi ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif.
Afinitas elektron berharga negatif apabila dalam proses penangkapan satu
elektron, energi dilepaskan.
13. Keelektronegatifan adalah skala yang
dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk menarik elektron menuju
kepadanya dalam suatu ikatan. Keelektronegatifan secara umum, dalam satu
periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari
atas ke bawah keelekrnegatifan semakin berkurang.
0 Response to "Pengertian Afinitas Elektron"
Post a Comment