Saturday, June 15, 2013
Manajemen
Apa Itu Pengkoordinasian (coordinating)
Pengkoordinasian adalah aktivitas
menghubung-hubungkan, menyatupadukan, dan menyelaraskan orang-orang dan
pekerjaannya sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama menuju
tercapainya tujuan tanpa terjadi kekacauan, percekcokan, kekembaran atau
kekosongan kerja. Tugas
pengkoordinasian ini adalah tugas manajer. Karena adanya pembagian kerja dan
spesialisasi didalam mencapai tujuan, maka koordinasi itu mutlak perlu, sebab
tanpa koordinasi maka masing-masing karyawan atau satuan-satuan dalam suatu
organisasi akan berjalan sendiri yang mungkin menuju kepelbagai arah atau tidak
pernah bertemu pada tujuan yang sama. Tanpa koordinasi, individu-individu dan
satuan-satuan organisasi akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam
organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan
sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
Kebutuhan akan koordinasi tergantung
pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajad saling
ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksanaannya. Bila tugas-tugas tersebut
memerlukan aliran informasi antar satuan, derajad koordinasi yang tinggi adalah
yang paling baik. koordinasi yang tinggi
sangat bermanfaat untuk pekerjaan yang tidak rutin.
James D. Thompson (1967) mengemukakan ada tiga
macam saling ketergantungan diantara satuan-satuan organisasi, yaitu :
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila
satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam
melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap
satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan
(sequential interdependence), dimana
suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaan terlebih dahulu sebelum
satuan lain dapat bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), merupakan
hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.
Peningkatan spesialisasi
akan menaikkan kebutuhan akan koordinasi karena spesialisasi menimbulkan saling
ketergantungan. Tetapi semakin besar derajad spesialisasi, semakin sulit bagi
manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari satuan-satuan
yang berbeda. The Liang Gie (1983) mengemukakan kurangnya koordinasi dalam
suatu organisasi akan terlihat dari adanya gejala-gejala sebagai berikut :
a. Petugas atau satuan-satuan organisasi
bertengkar menuntut suatu bidang kerja atau wewenang yang masing-masing
menganggap termasuk dalam lingkungan tugasnya. Dalam hal ini sering lalu
terjadi kekembaran dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang memboroskan tenaga,
waktu, dan material.
b. Petugas-petugas atau satuan-satuan
organisasi saling melemparkan sesuatu tanggung jawab kepada pihak lain karena
masing-masing merasa bahwa sesuatu pekerjaan tidak termasuk dalam ruang lingkup
tugasnya. Pengingkaran tanggung jawab biasanya mengakibatkan adanya kekosongan
tindakan yang semestinya dijalankan.
c. Pencapaian tujuan organisasi terasa
serba kacau, para petugas nampak serba ragu dan dalam pelaksanaan pekerjaan,
ternyata serba salah, saling berbenturan atau bahkan hasil pekerjaan yang satu
sering dihapuskan oleh pekerjaan yang lain tanpa disadari.
Untuk berhasilnya pengkoordinasian
hendaknya dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Pembagian kerja yang jelas dalam
organisasi.
b. Semangat kerjasama yang besar diantara para
karyawan (organisasi informal yang sehat dalam organisasi yang bersangkutan).
c.
Fasilitas komunikasi yang cukup
bagi semua pihak dalam organisasi yang bersangkutan.
d.
Diciptakan ada tahapan-tahapan
dari suatu kegiatan dan dipertahankan sebagai proses yang kontinyu.
Cara-cara untuk mewujudkan koordinasi
ialah dengan jalan :
a. Konperensi lengkap.
b. Pertemuan berkala untuk
pejabat-pejabat tertentu.
c. Pembentukan panitia gabungan.
d. Pembentukan badan koordinasi staff.
e. Wawancara dengan bawahan.
f. Memorandum berantai.
g. Buku pedoman organisasi dan tata kerja; dan
sebagainya.
0 Response to "Apa Itu Pengkoordinasian (coordinating)"
Post a Comment