Pengertian Total Prodwwtive Maintenance ( TPM)

Pengertian Total Prodwwtive Maintenance ( TPM). Salah satu cara yang sangat efektif dan efesien untuk meningkatkan pendayagunaan peralatan kerja dalam suatu perusabaan adalah dengan menerapkan suatu konsep, yaitu konsep Tbtal Productive maintenance ( TPM ) 

Total Productive A1aintenance ( TPM ) adalah gerakan pemeliharaan secara productive yang melibatkan selumh karyawan melalui kegiatan yang dilakukan oleh keiompok- kelompok kecil. Teori in' pertama kali diperkenalkan eli jepang pada tahun 1969 oleb Nippondenso Co., Ltd., yaitu anak perusahaan dari group Toyota 

Sebelum Total Productive Maintenance ( TP:\1 ) eliberlakukan di Jepang, tepatnya pada tahun 1951 eli Amerika Serikat sudah melai"11ka.n kegiatan pemeliharaan preventive yang kemuelian menjadi pemeliharaan producttve yaitu seorang operator hanya peduli pada soal produksi saja sedang masalah pemeliharaan berada pada pekerja bagian pemeliharaan (l\1aintenance ) 

Dengan makin berkembangnya otomatis produksmaka cara pemeliharaan pada mesin produksi atau pada peralatan otomatis oleh pekerja bagian pemeliharaan ( A1aintenance ) yang konvensional menjadi :rulit dilaksankan. Oleh karena itu diperkenalkanlah teori konsep Total Productive A1aintenance 









( TPM) tepatnya pada tahun 1969. pada tahap awai, konsep ini menguba.h tugas seorang operator pada peralatan otomatis dengan menugasi mereka tentang masaia. pemeliharaan secara rutin. Selanjutnva dengan semaki..'J berkembangnya penegrtian serta pnerapa:1 Pengendaiian Mutu Terpadu ( PMT) maka berlakulah teori konsep Total Productive Maintenance ( TPM ) seperti sekarang banyak dijurr:pai pada perusahaan - pemsahaan maju, khusunya perusahaan berbasis jepa.'lg. 

Sedangkan menurut pengertian Japan lnsitute of Plan Engineers ( JIPE's 



1971 ) Total Productive Maintenance ( TPM) adaiah • 



I. Bertujuan memaksirrilllkan efektivitas peraiatan kerja. 



2. :\1embentuk system pemeEharan productive secara menyeluruh dan terpadu yang meliputi selur..th umur dari peralatan kerja. 

3. Meliputi seluruh depa::temen ( departemen perencanaan peralatan, pemakaian peralatan serta departemen pemeliharaan lain). 

4. Melibatkan pa:tisipasi seluruh karyawan beserta staf dari mulai manajemen puncak sampai ke pekerja lapangan paling bawah ( operator). 

5. Mempromosikan pemeliharaan productiv melaiui ma..'lajemen motivasi yartu melalui kegiatan - kegiatan oleh kelompok kecil. 



Producttve A1aintenance, dimana pada pemeliharaar1 productive dan pemeliharaan preventive tidak terdapat " pemeliharaan secara otomatis oleh para operator ( kegiata.tl oleh kelompok kecil )"   berbeda sekali dengan pemeliharaan produclivitas yang hanya bersifat ekonomis dan bersistem menyeluruh namun tidak dapat dilakukan oleh operator melainkan harus teknisi maintenance" Berbeda pula dengan pemeliharaan preventive yang hanya bersifat ekonomis, sehingga apabila muneul pe;nasalahan maka akan sulit diatasi" Hal in.i dikarenakan pemeEharaan preventive ini tidak bersifat menyeluruh dan operator tidak dapat berbuat apa - apa" 


SeC:ar1gkan Tahapan- tahapan penerapan Total Productive lv!aintenance 


( TPM ) adalah " 


A" Tahap Persiapan 



Langkah -langkah dalam tahap persiapan antara lain : 



L Mempromosikan keputusan top manajemen mengenai kebijaksanaanya untuk wemperkenalkan TPM" 

2" Menyelenggarakan pendidikan sena kampenye pergerakan TPM" 



3" Membentuk suatu o:ganisasi untuk mempromosikan TPM 



4" Menentukan suatu kebijaksanaan dan tujuan dasar TP::'vf 



5" Men) Jsun pola induk (master plan) untuk pengembangan TPM. 



Tahap lmplemaentasi 


Langkah- langkah dalam talmp implementasi antara lain : 



1. Pembukaan aYval pelaksanaan TPM 



2" Melaksanaka.'l peningkatan efektifitas peralatan" 

3. Mengembangkan program maintenance mandiri atau autonomous maintenance. 

4. Menyusun jadwal program maintenance oleh bagian maintenance. 



5. Melaksanakan pelatihan untuk meningkarkan ketrampiiau dan keah!ian baik operator maupun tekrisi maintenance. 

6. Menyempumakan pedengkapan pada awal program manajemen. 


C. Tahap Stabilisasi 

Tahap stabilisasi merupakan tahapan pemantapan pelaksanaan Total Productive 1Haamtenance ( TPM ) secaia baik dan benar untuk menc.apai target yang lebih tinggi. 

 Sasanm Penempan Total Productive Maintenace ( TPM) 



Dengan adany

L Menciptakan Tenaga Kerja yang Displin. 



Dengan adanya Total Productive itfaintenance ( TPM ) diharapkan semua karyawan rasa dislpEn kerja tinggi, sebab dengan disiplin semua pekerjaan akan berjalan sesuai dengan schedule yang ada tanpa ada hambatan dail masalah apapun. 

2. Menciptakan Tempat Kerja Yang bersih, Rapi serta Aman 



Dengan Total Productive lvfaintenance ( TPM ) maka diharapkan akan menghasilkan suasana lingkungan kerja yang bersih, a_rnan, rapi serta nyaman bagi karya'\.varL Sebab dengan kondisi lingk:ungan yang demikian menambah semangat kerja dan para karyawa.'l akan lebih kerasan dalam bekerja. 

3 Menciptakan V1sual Control Sistem. 



Dengan Penerapan Total Productive A1aintenance ( TPM ) diharapkan akan tercipta suatu visual control kerja yang bagus dan cepat. Apabila terdapat suatu masalah maka akan dicari pemecahaanya segera tanpa menunda nunda waktu yang ada. 

2.3 Konsep Dasar Total Produvtive J1aintenance ( TPM ). 



Konsep dasar dilakukancya Total Productive Maintenance ( TPM ) adalah untuk memaksimalkan kinerja suatu peraiatan kerja atau mesin produksi. Cntuk menunjarmg hal tersebut maka ditakukan perawatan dan pemeiiharaan. Hal ini berfungsi untuk : 

1. Mencegah terjadinya kerusakan alat. 



2. Mengupayakan kinerja alat dalam keadaan makismal 



3. lV1endukung upaya memuaskan pelanggaxt 

Adapun Total Productive Maintenance itu sendiri merupakan suatu system 



perawatan terpadu yang dari : 



:¢. Preventive lvfaintenance. 



• Pemeliharaan Rutin (Routine Maintenance ) 



• Pemeliharaan Berkala (Periodic lvfatntenance ). 



•:• Corrective atau Breakdown Maintenance. 



•:• Predictive maintenance. 



:· Afaintenance Prevention. 



•:• A1aintainability Iprovement. 



•:• Design to Life Cycle Cost. 



•!• Automous lvfaintenance. 


Sedangkan tujuan utan:a dari penerapan Total Productive A1aintenance ( TPM) sebagai berikut : 

l. Mengurangi waktu delay ( tunggu ) saat beroperasi. 



2. l\1eningkatkan avaibility ( ketersediaaJl ) dan menambah waktu yang produktif 

3. Melibatkart pemakai peralatau dcJam perawatau dibantu oleh teknis maintenance. 



4. Mela.ksanakan preventive maintenance ( regular dan condition based) 

5, Meningkatkan kemampuan peralatan dengan menggunakan expert system untuk mendiagnosis serta mempertimbangkan !angkah langkah perancangnnya. 

0 Response to "Pengertian Total Prodwwtive Maintenance ( TPM) "

Post a Comment