PDA (Pile Driving Analisit)

1. PDA (Pile Driving Analisit)
PDA adalah sebuah program komputer yang dapat mengolah data yang diperoleh dari tes dinamis terhadap suatu tiang pancang. Dari test dinamis tersebut, dapat ditentukan bermacam-macam besaran yang terjadi pada tiang, antara lain :
a.   daya dukung ultimit
b. integritas tiang
c. gaya maksimum yang terjadi pada tiang
d. energi yang di transfer.
Tujuan dasar dari PDA test yaitu untuk mengevaluasi daya dukung tiang, integritas/keutuhan tiang dan penurunan tiang. Dengan kemampuannya tersebut PDA test digunakan pada proyek-proyek besar sebagai tes tambahan selain ujian beban skala penuh (static load test), sedangkan pada proyek-proyek menengah dan kecil PDA test dianggap bisa menggantikan uji beban.
Alat yang digunakan terdiri dari alat penguji: PDA, sepasang Accelerometer, sepasang Strain Transducer, Kabel utama, Kabel penghubung, Adaptor. Dan Alat Pendukung (untuk Tiang Bor): Massa Hammer, dengan berat sesuai dengan beban ultimete rencana dari tiang, Alat penjatuh hammer (dapat digunakan crane atau sejenisnya).
Cara pengujian Pile Driving Analisist (PDA) Test antara lain:
a. Bila massa hammer dijatuhkan ke kepala tiang akan membangkitkan gelombang tegangan yang kemudian menjalar sepanjang badan tiang. Gerakan material akibat perambatan gelombang tegangan yaitu percepatan partikelnya, yang bila diintegrasikan terhadap waktu akan menjadi kecepatan partikel (V) yang secara profesional dapat dikonversi menjadi gaya (F). 
b. Fungsi alat PDA merekam data (F) & (V) dalam fungsi waktu, menganalisanya, menampilkannya dalam grafik, serta dengan metode Case-Goble menghitung daya dukung statis tiang serta output turunnan lainnya.
c. PDA Test dilakukan setelah 7 hari waktu pemancangan, agar tanah mempunyai waktu untuk kembali seperti semula. Sedangkan pada tiang bor dilakukan setelah usia tiang bor mencapai 21 hari, agar waktu dipukul kepala tiang tidak mudah pecah. Beton tiang bor bagian atas (top pile) dibobok dan diratakan permukaannya sampai mencapai beton yang benar-benar keras/beton sesungguhnya yang tidak bercampur dengan lumpur. Hammer yang digunakan adalah drop hammer, yang berat hammernya kurang lebih disesuaikan dengan beban rencana. Tanah disekeliling tiang digali dengan lebar minimal 0,75 meter dengan kedalaman minimal 2 (dua) kali diameter tiang ditambah 0,75 meter hal ini untuk menjaga keamanan sensor.
d. Akibat tumbukan hammer pada kepala tiang, sensor akan menangkap gerakan yang timbul dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian di rekam dan diproses dengan Pile Driving Analyzer (PDA) model PAX.Hasil rekaman PDA dianalisa lebih lanjut dengan software CAPWAP.
e. CAPWAP (Case Pile Wave Analysis Program) adalah program aplikasi analisa numerik yang menggunakan masukan data gaya (force) dan kecepatan (velocity) yang diukur oleh PDA. Kegunaan program ini adalah untuk memperkirakan distribusi dan besarnya gaya perlawanan tanah total sepanjang tiang berdasarkan modelisasi sistem tiang-tanah yang dibuat dan memisahkannya menjadi bagian perlawanan dinamis dan statis. Output yang dihasilkan CAPWAP antara lain : daya dukung aksial tiang (Ru - ton), integritas tiang / keutuhan tiang (BTA - %) dan penurunan maksimum tiang (Dx – mm).  Yang terakhir ini, nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan settlement pondasi tiang metode hand analysis. 
Keuntungan menggunakan Pile Driving Analyzer (PDA) Test. Uji beban dinamis memiliki beberapa keuntungan antara lain Pile Driving Analisist dengan dilakukan test beberapa tiang antara lain : 
a. Dalam satu hari dapat dilakukan test beberap tiang sehingga menghemat waktu
b. HSDPT membutuhkan ruang relatif kecil.
c. Mengevaluasi daya dukung dan integritas struktural tiang.
d. Mengevaluasi penurunan (settlement) tiang.
Kekurangan menggunakan Pile Driving Analisist (PDA) Test antara lain :
a. Belum ada aturan baku / SNI mengenai PDA test sehingga format laporan dari hasil PDA test bisa berbeda.
b. Parameter-parameter yang seharusnya ditampilkan seperti BTA sering tidak dilaporkan, sehingga berkesan ada yang ditutupi.


2. SAP (Struktur Analisist Programe)
SAP2000 merupakan program berplat form windows yang digunakan untuk menghitung tentang analisa strukur suatu konstruksi, baik itu gedung, portal sederhana, truss dan lain sebagainya. 
Keuntungan menggunakan SAP2000 antara lain :
a. Umum dan mudah untuk digunakan.
b. Dalam perancangan struktur baja dan beton dapat merancang elemen struktur dengan menggunakan profil baja se-ekonomis mungkin.
c. Pemodelan struktur yang universal, meliputi frame,truss, shell, dan solid 
Kelemahan SAP2000
a. Tidak dapat menganalisa tulangan pelat (shell) secara langsung.

3. PLAXIS
Plaxis adalah salah satu program aplikasi komputer berdasarkan metode elemen hingga dua dimensi yang digunakan secara khusus untuk menganalisis deformasi dan stabilitas untuk berbagai aplikasi dalam bidang geoteknik, seperti daya dukung tanah.
Program Plaxis ini bertujuan untuk mengimplementasikan tahapan pelaksanaan di lapangan ke dalam tahapan pengerjaan pada program, dengan harapan pelaksanaan di lapangan dapat didekati sedekat mungkin pada program, sehingga respon yang dihasilkan dari program dapat diasumsikan sebagai cerminan dari kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.

4. STAAD
STAAD adalah salah satu program analisa program analisa struktur yang pada saat ini telah banyak dipakai diseluruh dunia. STAAD menggunakan teknologi yang paling modern dalam rekayasa elemen hingga, dengan metode input data berbasis object oriented.
Kelebihan STAAD adalah 
a. kemudahan dalam penggunaannya, GUI (Graphical User Interface), 
b. kemudahan yang diberikan program STAAD pro, akan sangat anda rasakan tidak hanya dalam segi inputing data saja, tetapi terutama dalam menampilkan hasil desain struktur, seperti : Hasil penulangan lentur bisa langsung didapat hanya dengan memasukan data kuat lentur dan diameter tulangan.
c. Pada perhitungan struktur baja, detail sambungan lengkap beserta jaraknya bisa ditampilkan, bahkan secara 3D.

5. GEOMEMBRANE
Geomembrane adalah sebuah membran permeaibility sintetis yang dibentangkan atau di jadikan penghalang yang digunakan dengan bahan polymer guna memisahkan dan mengontrol baik cairan maupun gas serta migrasi keduanya. Dengan bahasa yang lebih mudah, geomembrane adalah lapisan membrane yang dihampar guna melapisi/melindungi/memisahkan antara satu area dan area dibawahnya.
Geomembrane terbagi dua yaitu geomembrane berpori dan geomembrane yang tidak berpori.
Fungsi geomembran yaitu :
a. yang tidak berpori adalah menampung cairan, menggantikan fungsi beton untuk penampungan air, melindungi tanah dari polusi air limbah yang kemudian air limbah tersebut dialirkan ke IPAL selain itu juga sudah mulai banyak digunakan di Kolam - kolam penampung air seperti Fire Hidran, Kolam Balong Pertamina, Spillway, waduk, embung,TPA Sampah, tambak ikan / udang, dll. selain itu juga bisa membantu pembangunan Jalan di daerah yang tanahnya Kembang Susut tinggi. 
b. Sebagai separator, Sebagai perkuatan tanah dasar  yang mana material geomembrane memiliki properties kekuatan tarik yang melawan pergerakan tanah dasar baik mengembang ataupun menyusut, Sebagai perkuatan lereng jalan sementara atau permanen, Sebagai perkuatan pada bahu jalan, sebagai filter yang hanya melarutkan air tanpa membawa agregat tanah .
Fungsi lain geomembran antara lain : 
a. Yang tidak berpori yaitu melapisi tanah dan menerapkan sistem kedap air, itu berarti geomembran berfungsi melindungi tanah. Geomembran bisa menjadi solusinya karena melapisi atau mengkover tanah dasar. Geomembran memiliki ketahanan terhadap mikroorganisme, cuaca buruk, dan bahan kimia.
b. Yang berpori yaitu untuk perkuatan tanah lunak, untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung  beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah, sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung.
Kelebihan geomembran antara lain :
- Tahan terhadap larutan kimia (seperti H2SO4)
- Daya tahan terhadap elongasi/kemuluran akibat deformasi tanah dasar
- Tahan terhadap retak/pecah dan anti-UV
- Index leleh yg relatif tinggi.
- Dapat dikombinasikan dengan berbagai desain struktur
- Memiliki daya tahan terhadap cuaca, sinar ultraviolet, bahan kimia serta jamur yang biasanya terkandung dalam tanah sehingga sangat efektif bila digunakan untuk reservoir.
- sistem penyambungannya tanpa menggunakan Mesin pemanas (welding machine)
- menghemat waktu pelaksanaan, menghemat biaya konstruksi.
Kekurangan Geomembrane antara lain :
- Geomembrane tidak tahan terhadap sinar ultra violet.

6. UP LIFT FORCE
Mengalami gaya angkat keatas (uplift force) yaitu merupakan bangunan yang sering terjadi pada bangunan tower, atau On shore yang sering tejadi pengangkatan keatas (uplift force)  maka Pondasi Tiang Pancang akan lebih mampu menahan beban tersebut daripada Pondasi Dangkal.

7. OFF SHORE
Daerah lepas pantai (Off Shore) adalah Bangunan atau struktur yang di bangun di atas laut dengan kedalaman tertentu sebagai penopang kegiatan proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi.
Bangunan pantai bagian dari lautan yang permukaan dasarnya dibawah pasang surut terendah atau bagian lautan yang berada diluar daerah gelombang pecah (breaker zone) arah ke laut. Daerah lepas pantai yang berada di bagian lempengan benua (continental shelves) yang mempunyai kedalaman kurang dari 200 m kira-kira seluas 8% dari luas lautan atau sama dengan 20% dari luas daratan. Bangunan, kendaraan dan fasilitas yang beroperasi di lepas pantai disebut bangunan, kendaraan, dan fasilitas lepas pantai.
Ciri-ciri dari bangunan atau sistem lepas pantai adalah :
a. Beroperasi di daerah sekitar sumur minyak atau daerah pertambangan yang terbatas. Jadi, tidak berpindah jauh seperti halnya dengan kapal laut.
b. Tidak beroperasi di daratan.
c. Tidak dibangun langsung di lapangan. Jadi, komponen-komponennya dibuat di darat untuk kemudian diangkut dan dirakit di lapangan.
d. Tetap beroperasi di lapangan untuk perioda waktu yang lama sehingga bangunan harus dapat bertahan dalam kondisi terburuk yang mungkin terjadi selama masa operasi.

8. ON SHORE
Onshore adalah Bangunan atau struktur yang di bangun di daratan dengan sebagai penopang kegiatan proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Pada Umumnya bangunan pantai digunakan sebagai infrastruktur yang berfungsi sebagai pelindung pantai. Akibat pengaruh dari beberapa faktor seperti pasang surut air laut, akan mudah menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai, sehingga akan sering terjadi erosi pada pantai. 
Berikut beberapa jenis dari bangunan pantai:
a. Sea dikes, merupakan struktur pantai berfungsi untuk melindungi  daerah dataran rendah akibat air laut yang masukk.
b. Sea Walls, berfungsi untuk mecegah atau mengurangi lintasan air laut terhadap struktur tanah yang berada di daerah belakang pantai.
c. Jetty, struktur sempit yang melindungi garis pantai dari arus dan pasang surut .
d. Break Water, dibangun untuk mengurangi aksi gelombang laut atau pemecah gelombang laut.

2.
1. Perbandingan antara PDA dengan Sonic Loging antara lain :
Sonic Loging
a. Kelebihan Sonic Loging yaitu : tidak bersifat merusak, pengujian relatif cepat, hasil dapat diketahui seketika, diperoleh profil hasil uji yang menerus, kedalaman kerusakan dapat diketahui dengan baik dan relatif murah.
b. Kekurangan Sonic Loging yaitu : tidak mengetahui mutu beton sesungguhnya dan tidak dapat mendeteksi kerusakan disebabkan oleh faktor, pada tiang yang akan diuji terlebih dahulu harus dipasang beberapa pasang pipa uji, jadi uji ini tiang harus dilubangi dengan sistem coring ini berarti tidak economis.

Sedangkan pada :
Pile Driving Analyzer (PDA) Test
a. Keuntungan menggunakan Pile Driving Analyzer (PDA) Test. Dalam satu hari dapat dilakukan test beberapa  tiang sehingga menghemat waktu, HSDPT membutuhkan ruang relatif kecil, Mengevaluasi daya dukung dan integritas struktural tiang, Mengevaluasi penurunan (settlement) tiang.
b. Kekurangan menggunakan Pile Driving Analisist (PDA) Test  yaitu Belum ada aturan baku / SNI mengenai PDA test sehingga format laporan dari hasil PDA test bisa berbeda, Parameter-parameter yang seharusnya ditampilkan seperti BTA sering tidak dilaporkan, sehingga berkesan ada yang ditutupi.

2. Perbandingan antara SAP2000 dengan ETABS antara lain :
a. Fitur ETABS lebih simple, ringan, dan cepat dioperasikan (fast loading), karena fitur dan menunya yang hanya dikhususkan untuk desain Gedung saja.
- Fitur/ fasilitas yang lebih lengkap (untuk kasus perencanaan struktur gedung),
- Lebih ringan dan cepat saat diinstal di Computer daripada SAP 2000,
- Lebih cepat dalam melakukan running analysis daripada SAP 2000,
- Lebih cepat saat melakukan pemodelan struktur,
- Tampilan 2D dan 3D yang bisa mencover seluruh elemen,
- Tampilan yang hampir sama dengan SAP 2000, karena dibuat oleh perusahaan yang sama pula (CSI), sehingga Anda yang sudah biasa menjalankan SAP 2000 tidak akan bingung saat mengoperasikan ETABS.
b. Data karakteristik Gedung dapat diinput dengan lebih mudah, cepat, dan praktis yang meliputi :
- Jumlah lantai (Number of Stories),
- Ketinggan antar lantai yang sama (Typical Story Height), 
- Ketinggian lantai bawah (Bottom Story Height), dan
- Penentuan satuan (Units) yang akan digunakan.
c. Pemodelan eleman balok, kolom, dan plat lantai yang bisa dilakukan lebih mudah mudah dengan Settingan Similar Story, sedangkan untuk kasus dimana lantai yang didesain berbeda dengan lantai yang lain.

Sehingga dapat disimpulkan perbandingan ETABS dengan SAP2000 yaitu :
ETABS mungkin lebih cenderung untuk pendesainan gedung bertingkat banyak, karena jika kita menggunakan SAP2000 untuk mendesain gedung bertingkat banyak mungkin kurang begitu bagus. SAP 2000 hanya terbatas untuk bisa menghitung gedung yang memiliki joint yang lebih sedikit daripada ETABS. Pernah sewaktu saya membuat model dari SAP2000. Disitu-lah keunggulan ETABS, untuk SAP2000 saya lebih cenderung memakainya untuk penghitungan-penghitungan yang simple dan tidak membutuhkan banyak joint dan SAP 2000 unggul dalam pendesainan jembatan.
3. Perbandingan antara Plaxis dengan Slope/W antara lain :
FOS yang didapat dari Slope/w lebih kecil dari FOS yg didapat dari Plaxis. membandingkan FLAC dengan Slope/w. Hasilnya, FOS tergantung dari bidang runtuh yg diperoleh. Bisa sama, lebih kecil atau lebih besar.
Slope/w atau program lain yang menggunakan limit equiblirum approach, menghitung FOS dengan membandingkan resisting forces dengan driving stresses. Program2 ini tidak memperhitungkan adanya deformasi dari embankment, yg sebetulnya bisa terjadi terutama jika dibangun diatas soft-clay, dan mempengaruhi keseimbangan gaya2 yg bekerja. Dengan demikian, FOS yg didapat dari program ini adalah resisting forces dibagi dengan driving stress pada ketinggian awal embankment (sebelum bergerak).
Salah satu research membuat full scale trial embankment di tanah lunak. Di bawah embankment dibagi tiga bagian, yaitu diletakkan high strength geotextile, geotextile sebagai separator (control embakment) dan bambu untuk memperbaiki tanah lunak (saya attachkan layout dalam files).

0 Response to "PDA (Pile Driving Analisit)"

Post a Comment