PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN

Sebagai sebuah aktivitas bisnis, pemasaran memerlukan manajemen. Walaupun banyak individu berkontribusi/berperan terhadap pemasaran sebuah produk, seperti adanya peran tenaga penjual, distributor ataupun agen penjualan, namun demikian tugas pemasaran dalam pasar pelanggan lebih berfokus pada seorang manajer pemasaran. Gambaran umum tugas seorang manajer pemasaran adalah bertanggung jawab terhadap perencanaan dan implementasi seluruh kegiatan pemasaran dalam menyampaikan produk- produk atau jasa-jasa kepada konsumennya. Aktivitas ini dimulai dari sebuah rencana pemasaran (marketing plan), yaitu sebuah strategi yang terperinci dan fokus untuk menghasilkan suatu program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu, pemasaran dimulai ketika perusahaan mengidentifikasikan kebutuhan konsumen dan mengembangkan sebuah produk untuk memenuhinya. Salah satu cara dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen adalah melalui kegiatan riset pemasaran. Identifikasi kebutuhan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang diinginkan dan diperlukan konsumen pada suatu saat dan perkiraan kebutuhan di masa yang akan datang.

Dalam melakukan riset pemasaran, diperlukan biaya dan waktu. Namun, dari riset pemasaran ini kita dapat menciptakan produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, yang membuat proses pengembangan produk tersebut lebih efisien dan mengurangi kemungkinan mengalami kerugian.
Pada kegiatan belajar ini akan dibahas dua aspek penting dalam proses pemasaran, yaitu mengembangkan rencana pemasaran dan menetapkan  tujuan pemasaran.

Pertama-tama, manajer pemasaran perlu menyadari bahwa perencanaan memerlukan waktu. Proses perencanaan dapat dimulai beberapa tahun sebelum sebuah produk dapat dijual. Kemudian, manajer pemasaran perlu menentukan tujuan dan membuat untuk mengevaluasi hasil yang telah diraih. Pada tahun 1994, Barnes & Noble (B&N) www.barnesandnoble.com, penjual buku terbesar, memiliki 112 toko-toko besar dan merencanakan untuk membuka tambahan cabang baru yang sensasional. Pada tahun 1999, tokonya telah bertambah menjadi 520 toko yang menjual 175.000 judul buku dalam lingkungan  yang  membuat  konsumen  ingin  melihat  dan  membelinya. Ini membutuhkan waktu empat tahun sebuah toko besar baru menjadi toko yang sangat produktif, seperti halnya toko-toko lama dan penampilan individu manajer pemasaran pun turut dievaluasi selain tujuan penjualan yang ditentukan untuk masing-masing toko. Pada saat yang sama, B&N telah merencanakan untuk memperluas diri menjadi jalur distribusi yang  baru, yaitu penjualan buku secara online dengan cakupan yang luas. Akhirnya,  pada tahun 1997, B&N tidak hanya meluncurkan bisnis online-nya, tetapi juga menjadi penjual buku eksklusif di pasar America Online’s (AOL).  Usaha yang dilakukan untuk mewujudkan rencana B&N telah terbayar atau tercapai sehingga perusahaan kini telah dapat memajang, menjual dan menyalurkan lebih dari 750.000 judul,  dan  pada  Maret  2000,  lebih  dari 2,9 juta konsumen telah diraih di 215 negara yang telah membeli buku-buku dan musik dari toko B&N online.

D.    RISET PEMASARAN

Penelitian tentang identifikasi kebutuhan konsumen dan cara pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut menjadi hal yang krusial dilakukan oleh perusahaan pada saat ini. Riset pemasaran dalam proses pemasaran secara keseluruhan terlihat pada Gambar 6.1, di mana dijelaskan, untuk menambah nilai kompetitifnya, perusahaan perlu memahami hubungan antara stakeholder/pihak-pihak yang terkait, variabel pemasaran, faktor lingkungan, dan keputusan pemasaran yang diambil.


Riset pemasaran menggunakan berbagai metode untuk memperoleh informasi yang diperoleh tentang konsumen, menerjemahkan hasil riset dan menggunakan informasi tersebut. Informasi-informasi tersebut sangat diperlukan untuk menentukan strategi pemasaran, tujuan dan seleksi target pemasaran. Pada suatu ketika, melalui riset pemasaran, perusahaan ingin mengetahui bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap perubahan kebijakan dalam bauran pemasaran. Misal, produsen cat berharap dapat mempelajari tanggapan konsumen terhadap penawaran formula cat yang baru. Contoh lain, sebuah departement store melakukan riset untuk mempelajari tanggapan konsumen terhadap pengurangan harga/diskon untuk kalkulator.
Melalui riset pemasaran, pemasar juga dapat mempelajari apakah konsumen memiliki preferensi/lebih suka untuk membeli produk di toko tertentu atau  melalui internet.  Lebih  jauh lagi,  adanya  fenomena   semakin



pentingnya menjual produk di pasar internasional saat ini, telah memperluas peran riset pemasaran pada area yang baru. Sebagai contoh,  ketika perusahaan memutuskan untuk menjual barang atau jasanya di negara lain, mereka perlu memutuskan apakah akan menjual produk yang standar ataukah membuat inovasi lain dalam menyesuaikan dengan kebutuhan pasar mereka yang baru.

1.    Proses Penelitian
Riset pemasaran dapat terjadi di seluruh aspek sebuah produk. Pada umumnya, riset pemasaran dilaksanakan pada saat pengembangan produk baru. Berikut 5 langkah dasar dalam melakukan penelitian pemasaran sebagai berikut.
a.    Mempelajari situasi saat ini, yaitu apa yang diperlukan dan apa yang telah dilakukan saat ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Studi ini seharusnya mengindikasikan seberapa baik sebuah perusahaan memenuhi kebutuhan yang telah teridentifikasi.
b.    Memilih metode riset. Banyak metode yang tersedia untuk melakukan riset pemasaran. Dalam menentukan satu metode, mereka harus mempertimbangkan sisi efektivitas dan biaya-biaya yang diperlukan.
c.    Pengambilan data. Ada 2 tipe data dalam riset, yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia sebagai hasil riset sebelumnya. Penggunaan data sekunder dapat mengurangi penggunaan waktu, usaha dan biaya/uang. Misalnya, data-data kependudukan dari Biro Pusat Statistik. Sedangkan data primer merupakan data baru yang harus dikumpulkan oleh peneliti.
d.    Analisis Data. Data tidak berguna bila pengguna (kalangan pemasaran) tidak mengatur dan mengolahnya menjadi suatu informasi.
e.    Mempersiapkan sebuah laporan. Laporan ini harus merupakan gabungan dari metode riset dan penemuan data serta informasi yang  telah diperoleh. Laporan ini sebaiknya memberikan alternatif solusi atau penyelesaian, dan jika sesuai dapat memberikan rekomendasi untuk mengambil tindakan yang terbaik.

2.    Metode Riset Pemasaran
Suksesnya sebuah penelitian pemasaran sering tergantung pada kelayakan metode riset yang digunakan. Empat metode dasar riset adalah observasi, survey, focus group, dan percobaan (experiments).



a.    Observasi, merupakan bentuk tertua dari riset pemasaran. Observasi adalah mengamati dan mencatat perilaku konsumen. Misalnya, mengobservasi perilaku belanja pelanggan di supermarket.
b.    Survey (survei), yaitu teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan atau pernyataan) disebarkan pada setiap individu yang menjadi responden (pengisi kuesioner) atau digunakan sebagai bahan untuk melakukan wawancara.
c.    Focus Group (kelompok fokus), yaitu teknik riset pemasaran berupa sekelompok orang dikumpulkan, diberikan permasalahan, dan diminta untuk mendiskusikan secara mendalam.
d.    Experimentation (eksperimen), yaitu teknik riset pemasaran yang mencoba untuk membandingkan respons orang yang sama atau orang- orang yang serupa (memiliki karakter yang mirip) dalam kondisi yang dibuat berbeda.







0 Response to "PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN"

Post a Comment