Pengaruh ROA terhadap CAR Dalam Dunia Perbankan

Pengaruh ROA terhadap CAR Hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap CAR. Sesuai dengan teori yang digunakan, yang menyatakan manajer akan terancam reputasinya, apabila tidak bisa mengelola aset dalam menghasilkan earning perusahaan. Apabila ROA meningkat investor dapat lebih tertarik untuk menanamkan dananya melalui saham dan perusahaan akan mendapatkan modal dari saham tersebut. Berkaitan dengan hasil penelitian terdahulu, penelitian ini konsisten dengan penelitian Indira (2002) yang menunjukkan hasil bahwa ROA mampu memprediksi CAR satu tahun sebelum bangkrut. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Manullang (2002) yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan dalam meningkatkan nilai CAR. Hal ini mungkin dikarenakan perbedaan sampel yang diteliti. Dalam penelitian Manullang (2002) sampel yang digunakan hanya satu yaitu Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN). Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 20 perusahaan. Berhubung dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh secara positif dan signifikan, maka perusahaan diharapkan untuk meningkatkan nilai ROA, karena ROA mengindikasikan tingkat kemampuan menghasilkan keuntungan bank dan kemampuan mengalokasikan asetnya.

  Pengaruh Pertumbuhan Asset terhadap CAR Hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa pertumbuhan asset tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR tidak sesuai dengan teori yang digunakan, yang menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan aset yang tinggi dapat penambahan modal yang tinggi pula, dikarenakan pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya asset yang dimiliki perusahaan (Robert Ang, 1997). Berkaitan dengan penelitian terdahulu, hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Titman dan Wessel (1988). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Benston (2003), yang menyatakan bahwa pertumbuhan asset berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penambahan modal (CAR). Hal ini mungkin dikarenakan adanya perbedaan sampel yang digunakan, dalam penelitian Benston (2003), sampel yang digunakan hanya satu bank dan berdomisili di Amerika Serikat yaitu bank pada the federal reserve granted bank holding companies, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Berhubung dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa kepemilikan institutional berpengaruh secara positif dan signifikan, maka perusahaan diharapkan untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan tingkat kepemilikan institutional, karena pada umumnya investor institusi memiliki persentase kepemilikan saham yang besar pada perusahaan dan otomatis mempunyai pengaruh untuk mengawasi kinerja direksi dan manajer bank.  

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap CAR Hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa Pertumbuhan Penjualan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap nilai CAR sesuai dengan teori yang digunakan, yang menyatakan bahwa dalam menjalankan operasinya bank dihadapi oleh banyak risiko yang dapat mengancam profitabilitas bank tersebut, salah satu contoh ialah kredit macet yang mengakibatkan CAR menurun (Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, 2003). Berkaitan dengan penelitian terdahulu, hasil penelitian ini konsisten dan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Kaaro, (2000). Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Meivinita (1999) yang menyatakan bahwa Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permodalan. Hal ini mungkin dikarenakan adanya perbedaan dari segi tahun pengamatan. Penelitian ini dilakukan pada peride tahun 2003 – 2007, sedangkan pada penelitian Meivinita (1999) dilakukan pada tahun 1990 s/d 1997. Sampel yang diambil dalam penelitian ini juga berbeda dari penelitian yang dilakukan oleh Meivinita (1999), dimana Meivinita (1999) melakukan study terhadap perusahaan jasa perhotelan yang go publik di Indonesia. Sementara pada penelitian ini dilakukan pada jasa perbankan yang listed di BEI tahun 2003 – 2007. Berhubung dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa Pertumbuhan Penjualan berpengaruh secara negatif dan signifikan, diharapkan pihak manajemen memiliki kemampuan manajemen risiko dan core banking skills yang kuat serta meminimalkan biaya operasional. Dalam penambahan penyaluran kredit kepada masyarakat juga harus disertai penambahan modal sehingga penjualan yang meningkat juga diikuti peningkatan CAR.

0 Response to "Pengaruh ROA terhadap CAR Dalam Dunia Perbankan "

Post a Comment