Friday, March 1, 2013
Artikel
Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :
1) Model
Based Theory,
Berdasarkan
teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji
secara empiris. Validitas substansi terletak pada tahap-tahap awal dalam
pengujian model, yaitu apakah model bekerja sesuai dengan kebutuhan peneliti.
2) Teori
deduktif,
Teori kedua
mengatakan suatu teori dikembangkan melalui proses deduksi. Deduksi merupakan
bentuk inferensi yang menurunkan sebuah kesimpulan yang didapatkan melalui
penggunaan logika pikiran dengan disertai premis-premis sebagai bukti. Teori
deduktif merupakan suatu teori yang menekankan pada struktur konseptual dan
validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep
sebelum pengujian empiris.
3) Teori
induktif,
Teori ketiga
menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi. Penarikan
kesimpulan didasarkan pada observasi realitas yang berulang-ulang dan
mengembangkan pernyataan-pernyataan yang berfungsi untuk menerangkan serta
menjelaskan keberadaan pernyataan-pernyataan tersebut.
4) Teori
fungsional
Teori
keempat mengatakan suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang
berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan pengujian empiris yang
mengikutinya. Perbedaan utama dengan teori deduktif terletak pada proses
terjadinya konseptualisasi pada awal pengembangan teori. Pada teori deduktif
rancangan hubungan konspetualnya diformulasikan dan pengujian dilakukan pada
tahap akhir pengembangan teori.
Logika
Ilmiah :
Gabungan
antara logika deduktif dan induktif dimana rasionalisme dan empirisme
bersama-sama dalam suatu system dengan mekanisme korektif.
Hipotesis :
Hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis
merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari
suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam
merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis
yang bersifat relasional ataupun deskriptif disebut hipotesis kerja (Hk),
sedang untuk pengujian statistik dibutuhkan hipotesis pembanding hipotesis
kerja dan biasanya merupakan formulasi terbalik dari hipotesis kerja. Hipotesis
semacam itu disebut hipotesis nol (Ho).
Variabel :
- Contoh : jenis kelamin, kelas sosial, mobilitas pekerjaan dll nya. Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebas (independent), variable tergantung (dependent), variable perantara (moderate), variable pengganggu (intervening) dan variable kontrol (control)
Jika
dipandang dari sisi skala pengukurannya maka ada empat macam variabel: nominal,
ordinal, interval dan ratio.
Definisi
Operasional :
Yang
dimaksud dengan definisi operasional ialah spesifikasi kegiatan peneliti dalam
mengukur atau memanipulasi suatu variabel.
Definisi
operasional memberi batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang
harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut.
1.20.
Kerangka Ilmiah
1) Perumusan
masalah : pertanyaan tentang obyek empiris yang jelas batas-batasnya serta
dapat diidentifikasikan faktor- faktor yang terkait didalamnya.
2)
Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis:
- Menjelaskan hubungan anatara factor yang terkait
- Disusun secara rasional
- Didasarkan pada premis-premis ilmiah
- Memperhatikan faktor-faktor empiris yang cocok
3) Pengujian
hipotesis :
mencari
fakta-fakta yang mendukung hipotesis
4) Penarikan
kesimpulan
1.21. Sarana
Berpikir Ilmiah
bahasa
Yang
dimaksud bahasa disini ialah bahasa ilmiah yang merupakan sarana komunikasi
ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan,
syarat-syarat :
- bebas dari unsur emotif
- reproduktif
- obyektif
- eksplisit
matematika
Matematika
adalah pengetahuan sebagai sarana berpikir deduktif sifat
- jelas, spesifik dan informatif
- tidak menimbulkan konotasi emosional
- kuantitatif
statistika
statistika ialah
pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif sifat :
- dapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitian
- untuk menentukan hubungan kausalitas antar factor terkait
1.22.
Aksiologi (nilai Guna Ilmu)
- Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
Contoh kasus
: penelitian di Taiwan
Dampak
kemajuan teknologi moderen telah diteliti dengan model penelitian yang
terintegrasi, khususnya terhadap masyarakat dan budaya. Hasil kemajuan
teknologi di Taiwan telah membawa negara itu mengalami “keajaiban ekonomi”,
sekalipun demikian hasilnya tidak selalu positif. Kemajuan tersebut membawa
banyak perubahan kebiasaan, tradisi dan budaya di Taiwan. Berdasarkan
penelitian tersebut terdapat lima hal yang telah berubah selama periode
perkembangan teknologi di negara tersebut yaitu :
- Perubahan-perubahan dalam struktur industri berupa : meningkatnya sektor jasa dan peranan teknologi canggih pada bidang manufaktur.
- Perubahan-perubahan dalam sruktur pasar berupa : pasar
- menjadi semakin terbatas, sedang pengelolaan bisnis menjadi semakin beragam.
- Perubahan-perubahan dalam struktur kepegawaian berupa : tenaga professional yang telah terlatih dalam bidang teknik menjadi semakin meningkat.
- Perubahan-perubahan struktur masyarakat berupa : Meningkatnya jumlah penduduk usia tua dan konsep “keluarga besar” dalam proses diganti dengan konsep “keluarga kecil”.
- Perubahan-perubahan dalam nilai-nilai sosial berupa : penghargaan yang lebih tinggi terhadap keuntungan secara ekonomis daripada masalah-masalah keadilan, meningkatnya kecenderungan masyarakat untuk bersikap individualistik.
0 Response to "Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :"
Post a Comment