Thursday, March 7, 2013
Kesehatan
CARA PENANGANAN VERTIGO DALAM MEDIS
·
Adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari
tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari
jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh
berbagai keadaan dan penyakit.
Klasifikasi
·
Vestibulogenik
a.
Primer : motion sickness, benign paroxysmal positional
vertigo. Meniere disease, neuronitis vestibuler, drug-induced.
b.
Sekunder : migren vertebrobasiler, insufisiensi
vertebrobsiler, neuoma akustik
·
Nonvestibuler : gangguan serebellar,
hiperventilasi, psikogenik, dll.
Kriteria diagnosis
·
Vertigo merupakan suatu sindroma atau kumpulan
gejala subjektif (symptoms) dan objektif (signs) dari gangguan alat
keseimbangan tubuh
v
Gejala subjektif
§
Pusing, rasa kepala ringan
§
Rasa terapung, terayun
§
Mual
v
Gejala objektif
§
Keringat dingin
§
Pucat
§
Muntah
§
Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan
§
Nistagmus
Gejala
tersebut diatas dapat diperhebat / dipovokasi perubahan posisi kepala.
v
Dapat disertai gejala berikut
§
Kelainan THT
§
Kelainan mata
§
Kelainan saraf
§
Kelainan kardiovaskuler
§
Kelainan penyakit dalam lainnya
§
Kelainan psikis
§
Konsumsi obat-obat ototoksik
Anamnesis
·
Bentuk vertigo : melayang, goyang berputar, dsb
·
Keadaan yang memprovokasi : perubahan posisi
kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan.
·
Profil waktu : akut, paroksismal, kronik
·
Adanya gangguan pendengaran yang menyertai
·
Penggunaan obat-obatan misalnya streptomisin,
kanamisin, salisilat
·
Adanya penyakit sistemik seperti anemia,
penyakit jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru.
·
Adanya nyeri kepala
·
Adanya kelemahan anggota gerak
Pemeriksaan Fisik
Umum : keadaan umum, anemia,
tekanan darah berbaring dan tegak, nadi, jantung, paru, abdomen.
·
Pemeriksaan neurologis umum :
v
Kesadaran
v
Saraf-saraf otak : visus, kampus, okulomotor,
sensori di muka, otot wajah, pendengaran dan menelan.
v
Fungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas) dan
fungsi sensorik (hipestesi, parestesia).
Khusus Oto-neuologis untuk menentukan
lesi sental dan perifer.
·
Fungsi vestibule / serebelar
1.
Tes Nylen Barany atau Dix Hallpike
2.
Tes kalori
3.
Tes Romberg, tandem gait, post pointing tes, tes fukuda
dll.
·
Fungsi pendengaran
1.
Tes Gaputala
2.
Audiometri
Pemeriksaan penunjang
·
Pemeriksaan laboratorium : darah, rutin, kimia
darah, urin, dan pemeriksaan lain sesuai indikasi.
·
Pemeriksaan Radiologi : Foto tulang tengkorak
leher, Stenves (pada neurinoma akustik)
·
Pemeriksaan neurofisiologi :
elektroensefalografi (EEG), elektromiografi (EMG)
·
Pemeriksaan Neuo-imaging: CT-Scan kepala,
peumoensefalografi, Transcranial Doppler.
Tatalaksana
·
Terapi kausal : sesuai dengan penyebab
·
Terapi simptomatik
Pengobatan simptomatik vertigo :
·
Ca-enty blocker (mengurangi aktivitas eksitatori
SSP dengan menekan pelepasan glutamate, menekan aktivitas N/MDA spesial
channel, bekerja langsung sebagai depresor labirin).
Flunarisin
(sibelium) 3x5-10 mg/hr
·
Antihistamin : cinnarizine 3 x 25 mg/hr, Dimenhidrinat
(dramamine) 3x50 mg/hri
·
Histaminic: Betahistine (Merislon) 3 x 8 mg
·
Fenotiazine : chorpomazine (lagaktil) 3 x 25
mg/h
·
Antiepileptik: Carbamazepine (tegetol) 3 x 200
mg/hr, fenitoin (dilantin) 3 x 100 mg/hr (Bila ada tanda kelainan epilepsi dan
kelainan (EEG)
·
Campuran obat-obat diatas
Pengobatan simptomatik otonom
(mis. Muntah :
·
Metoclopramide (primperan, raclonid) 3 x 10 mg/h
·
Terapi rehabilitasi
·
Latihan visual-vestibular, metode Brandt-Darrof,
Gait exercise
Penyulit
·
Dehidrasi
·
Gangguan elektrolit
Konsultasi
·
THT dan unit pelayanan lain yang terkait sesuai
indikasi
Jenis Pelayanan
·
Rawat jalan
·
Rawat inap, terutama bila disertai muntah hebat
Tenaga standar
·
Perawat, dokter umum, dokter spesialis saraf
Lama Perawatan
·
Minimal 1 minggu
0 Response to "CARA PENANGANAN VERTIGO DALAM MEDIS "
Post a Comment