PEMAHAMAN LESI PRA KANKER SERVIKS

LESI PRA KANKER SERVIKS dr. Eddy Hartono , dr. H.A.A. Djuann, SpOG

BATASAN :
Lesi pra kanker serviks atau biasa disebut juga dengan neoplasia intraepitelial serviks (NIS) atau lesi intraepitelial serviks (LIS) adalah perubahan atipik dari proses diferensiasi bertahap epitel kolumner dari skwamosa serviks. NIS dibagi atas 3 bagian, yakni NIS I (displasia ringan), NIS II (displasia sedang) dan NIS III (displasia berat). Kegiatannya dibedakan berdasarkan gangguan polaritas sel dan ketebalan epitel skwamosa yang terlibat (1,2,3,4).

ETIOLOGI :
Penyebab tidak diketahui dengan pasti namun beberapa faktor pencetus disebutkan antara lain : peradangan kronis (Klamidia, mikoplasma, virus Herpes simpleks tipe 2, virus papiloma, Trikomonas vaginalis), kawin pada usia muda, hubungan  pada usia muda, ganti-ganti mitrapasangna, perokok, sperma suami yang mengandung histone(1,2).

PATOGENESIS :
Serviks mempunyai dua jenis epitel, yakni kolumner dan skwamosa yang dihubungkan satu sama lain oleh sambungan skwamosa kolumner. Epitel kolumner akan diganti oleh epitel skwamosa yang baru pada proses metaplasia. Proses metaplasia terjadi dalam dua periode, yakni masa dinamik yang merupakan pergantian secara bertahap epitel kolumner dari skwamosa dan masa maturasi yang merupakan proses diferensiasi dan pematangan dari sel-sel yang sudah mengalami masa dinamis. Pada masa dinamik dengan pengaruh faktor-faktor pencetus dapat terjadi perubahan atipik, yang secara klinis disebut NIS. NIS bila tidak ditanggulangi dengan baik akan berlanjut menjadi karsinoma invasif dengan perjalanan waktu (1,2).
Displasia ringan dan sedang 60 % akan mejelma menjadi karsinoma invasif, sedangkan displasia berat dan karsinoma insitu sebanyak 75 %. Kira-kira diperlukan 3 sampai 10 tahun dari karsinoma insitu menjadi karsinoma invasif. Perkembangan dari displasia ringan menjadi karsinoma insitu kira-kira 5 tahun, dari displasia sedang 3 tahun dan dari displasia berat 1 tahun. Belum ditemukan patokan meramlkan NIS mana yang akan berkembang dan mana yang tidak (1,2).

GEJALA KLINIS :
Biasanya pada NIS tidak ditemui gejala, kadang hanya berupa keputihan atau gejala peradangan lazimnya (1,2,3,4,5,6).
Pada displasia ringan, gangguan polaritas sel dan atipia ringan inti sel terdapat pada sepertiga tebal epitel, sedangkan pada displasia sedang, gangguan polaritas sel terdapat pada 1/3 - 2/3 tebal epitel dan atipia sedang terlihat pada inti sel. Pada displasia berat, polaritas sel sudah terganggu pada seluruh tebal epitel dan ditemukan atipia berat pada inti sel.

PENATALAKSANAAN :
Penanganan pra kanker serviks harus memperhatikan kondisi penderita secara individuil. Cara konservatif berupa destruksi lokal sampai pada tindakan pembedahan merupakan alternatif penatalaksanaannya. Destruksi lokal dapat berupa bedah krio, elektrokauter, elektrodiatermi radikal, koagulasi dingin dan evaporisasi laser. Pembedahan dapat berupa eksisi daerah peralihan dengan diatermi kawat berlubang dan histerektomi bila fungsi reproduksi suadah tidak diperlukan. (5,6,7)
KEPUSTAKAAN :
1.     Harahap RE. Tumor ganas pada alat-alat genital. Dalam : Prawiroharjo S. dkk. Ilmu kandungan. Edisi I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka, L982 : 321-28
2.     Harahap RE. Karsinoma serviks uteri. Dalam : Kanker ginekologi. Jakarta : PT Gramedia, 1984 : 43-78
3.     Hatch KD. Cervikal cancer. In : Berek JS, Hacker NF. Practical gynecology oncology. 2nd ed. Baltimore : Williams & Wilkins, 1994 : 243-83
4.     Miller AB. Control of carcinoma cervix by exfoliative cytology screening in : Copplenson M et al, eds. Gynecology oncology. 2 nd ed. London : Churchill Livingstone Ltd, 1992 : 543-56
5.     Peel KR. Premalignant and malignant disease of the cervix. In : Whitfield CR. Dewhurst’s texbook of obstetrics and gynecology for postgraduates. 5th ed. Oxford : Blackwell Science Ltd,  l995 : 717-37
6.     Shingleton HM, Orr JW. Screening. In : Cancer of the cervix. Philadelphia : JB Lippncontt Coy, l995 : 17-35
7.     Sianturi MHR. Pra kanker serviks. Dalam : Deteksi  dan penenganan pra kanker genetalia wanita. Edisi I. Jakarta : Balai penerbit FKUI, 1995 :9-l7.

0 Response to "PEMAHAMAN LESI PRA KANKER SERVIKS"

Post a Comment