Saturday, March 9, 2013
Kesehatan
PEMAHAMAN LESI PRA KANKER SERVIKS
BATASAN :
Lesi pra kanker serviks atau biasa disebut juga dengan
neoplasia intraepitelial serviks (NIS) atau lesi intraepitelial serviks (LIS)
adalah perubahan atipik dari proses diferensiasi bertahap epitel kolumner dari
skwamosa serviks. NIS dibagi atas 3 bagian, yakni NIS I (displasia ringan), NIS
II (displasia sedang) dan NIS III (displasia berat). Kegiatannya dibedakan
berdasarkan gangguan polaritas sel dan ketebalan epitel skwamosa yang terlibat (1,2,3,4).
ETIOLOGI
:
Penyebab tidak diketahui dengan pasti namun beberapa faktor
pencetus disebutkan antara lain : peradangan kronis (Klamidia, mikoplasma,
virus Herpes simpleks tipe 2, virus papiloma, Trikomonas vaginalis), kawin pada
usia muda, hubungan pada usia muda, ganti-ganti mitrapasangna, perokok,
sperma suami yang mengandung histone(1,2).
PATOGENESIS
:
Serviks mempunyai dua jenis epitel, yakni kolumner dan
skwamosa yang dihubungkan satu sama lain oleh sambungan skwamosa kolumner.
Epitel kolumner akan diganti oleh epitel skwamosa yang baru pada proses
metaplasia. Proses metaplasia terjadi dalam dua periode, yakni masa dinamik
yang merupakan pergantian secara bertahap epitel kolumner dari skwamosa dan
masa maturasi yang merupakan proses diferensiasi dan pematangan dari sel-sel
yang sudah mengalami masa dinamis. Pada masa dinamik dengan pengaruh
faktor-faktor pencetus dapat terjadi perubahan atipik, yang secara klinis
disebut NIS. NIS bila tidak ditanggulangi dengan baik akan berlanjut menjadi
karsinoma invasif dengan perjalanan waktu (1,2).
Displasia ringan dan sedang 60 % akan mejelma menjadi
karsinoma invasif, sedangkan displasia berat dan karsinoma insitu sebanyak 75
%. Kira-kira diperlukan 3 sampai 10 tahun dari karsinoma insitu menjadi
karsinoma invasif. Perkembangan dari displasia ringan menjadi karsinoma insitu
kira-kira 5 tahun, dari displasia sedang 3 tahun dan dari displasia berat 1
tahun. Belum ditemukan patokan meramlkan NIS mana yang akan berkembang dan mana
yang tidak (1,2).
GEJALA
KLINIS :
Biasanya pada NIS tidak ditemui gejala, kadang hanya berupa
keputihan atau gejala peradangan lazimnya (1,2,3,4,5,6).
Pada displasia ringan, gangguan polaritas sel dan atipia
ringan inti sel terdapat pada sepertiga tebal epitel, sedangkan pada displasia
sedang, gangguan polaritas sel terdapat pada 1/3 - 2/3 tebal epitel dan atipia
sedang terlihat pada inti sel. Pada displasia berat, polaritas sel sudah
terganggu pada seluruh tebal epitel dan ditemukan atipia berat pada inti sel.
PENATALAKSANAAN
:
Penanganan pra kanker serviks harus memperhatikan kondisi
penderita secara individuil. Cara konservatif berupa destruksi lokal sampai
pada tindakan pembedahan merupakan alternatif penatalaksanaannya. Destruksi
lokal dapat berupa bedah krio, elektrokauter, elektrodiatermi radikal,
koagulasi dingin dan evaporisasi laser. Pembedahan dapat berupa eksisi daerah
peralihan dengan diatermi kawat berlubang dan histerektomi bila fungsi
reproduksi suadah tidak diperlukan. (5,6,7)
KEPUSTAKAAN
:
1.
Harahap RE. Tumor ganas pada alat-alat
genital. Dalam : Prawiroharjo S. dkk.
Ilmu kandungan. Edisi I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka, L982 : 321-28
2.
Harahap RE. Karsinoma serviks
uteri. Dalam : Kanker ginekologi.
Jakarta : PT Gramedia, 1984 : 43-78
3.
Hatch KD. Cervikal cancer. In :
Berek JS, Hacker NF. Practical gynecology
oncology. 2nd ed. Baltimore : Williams & Wilkins, 1994 :
243-83
4.
Miller AB. Control of carcinoma
cervix by exfoliative cytology screening in : Copplenson M et al, eds. Gynecology oncology. 2 nd ed. London :
Churchill Livingstone Ltd, 1992 : 543-56
5.
Peel KR. Premalignant and malignant
disease of the cervix. In : Whitfield CR. Dewhurst’s
texbook of obstetrics and gynecology for postgraduates. 5th ed.
Oxford : Blackwell Science Ltd, l995 :
717-37
6.
Shingleton HM, Orr JW. Screening. In
: Cancer of the cervix. Philadelphia
: JB Lippncontt Coy, l995 : 17-35
7.
Sianturi MHR. Pra kanker serviks.
Dalam : Deteksi dan penenganan pra kanker genetalia wanita.
Edisi I. Jakarta : Balai penerbit FKUI, 1995 :9-l7.
0 Response to "PEMAHAMAN LESI PRA KANKER SERVIKS"
Post a Comment