Sistem Pencernaan Pada Manusia | Gambar Penjelasan

Sistem Pencernaan Pada Manusia berdasarkan urutannya yaitu asupan akan diproses mulai dari Kelenjar Ludah, Parotis, Submandibularis (bawah rahang), Sublingualis (bawah lidah), Rongga Mulut, Amandel, Lidah, Esofagus, Pankreas, lalu ke Lambung. Setelah itu akan berlanjut lagi ke Saluran Pankreas, Hati, Kantung Empedu, Duodenum, Saluran Empedu, Kolon, Kolon Transversum, Kolon Ascenden, Kolon Descenden, Ileum, Sekum, Appendiks, Rektum, dan yang terakhir akan dibuang melalui Anus.

Sebelumnya Tourworldinfo Community juga pernah membahas tentang kata mutiara islam. Bagi temen2 yang ingin mengetahui penjelasan tentang Sistem Pencernaan Pada Manusia secara lengkap yuks kita lihat penjabarannya dibawah ini.

Fungsi Alat Sistem Pencernaan pada Manusia- Alat-alat pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Adapun enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan, yaitu kelenjar ludah, hati, pankreas, dan empedu.

1. Rongga Mulut. Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah yang menyekresikan air liur. Masing-masing memiliki peran dalam proses pencernaan makanan.


a. Fungsi Lidah. Lidah memiliki struktur yang khas, yaitu papila. Papila-papila ini memiliki ujung-ujung pengecap yang berhubungan dengan jaringan saraf sensorik. Melalui papila-papila ini, kita memperoleh informasi mengenai rasa (asin, manis, pahit, dan asam) dan suhu (panas atau dingin) pada makanan yang kita makan.

b. Fungsi Gigi. Gigi adalah organ utama yang berperan dalam pencernaan mekanik dalam rongga mulut. Pada bayi, gigi akan tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan gigi susu. Gigi susu tersebut berangsur-angsur akan digantikan oleh gigi sulung pada usia sekitar 6–14 tahun. Setelah itu, gigi sulung berangsur-angsur digantikan gigi tetap. Pada anak-anak terdapat 20 gigi susu, sedangkan pada orang dewasa terdapat 32 gigi tetap. Berikut susunan gigi susu dan gigi tetap.
Susunan Gigi Susu
Jenis
P
C
I
I
C
P
Rahang atas
2
1
2
2
1
2
Rahang bawah
2
1
2
2
1
2
Susunan Gigi Tetap
Jenis
M
P
C
I
I
C
P
M
Rahang atas
3
2
1
2
2
1
2
3
Rahang bawah
3
2
1
2
2
1
2
3
Keterangan:
I : insisivus = gigi seri (untuk memotong)
C : caninus = gigi taring (untuk menyobek)
P : premolar = geraham depan (untuk mengunyah)
M : molar = geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)


Gambar 6.7 Susunan gigi pada orang dewasa.


Gigi terdiri atas beberapa bagian, yaitu bagian mahkota, leher, dan akar gigi (Gambar 6.8). Bagian gigi yang terlihat merupakan bagian mahkota, sedangkan bagian leher tertutup oleh lapisan gusi. Gigi dilapisi oleh lapisan email. Email merupakan lapisan paling keras pada tubuh manusia, sebagian besar dibangun oleh kalsium. Di bagian bawah lapisan email terdapat dentin. Di dalam lapisan dentin tersebut terdapat rongga pulpa, tempat pembuluh darah dan saraf berada.





Gambar 6.8 Gigi terdiri atas beberapa bagian, yaitu mahkota, leher, dan akar gigi.

Kelenjar Pencernaan pada Manusia


Sistem pencernaan manusia terbagi menjadi dua yang saling bergantung dan bekerja sama. Bagian pertama adalah saluran pencernaan. Terdiri dari susunan organ-organ pencernaan yang dilewati makanan. Saluran pencernaan manusia secara berurutan terdiri atas rongga mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan rektum (anus).


Bagian kedua sistem pencernaan manusia adalah kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan membantu pemecahan zat makanan dan penyederhanaan senyawa melalui berbagai enzim yang dikeluarkan di saluran pencernaan. Berikut ini adalah kelenjar pencernaan yang berada dalam sistem pencernaan manusia dan beberapa enzim yang dihasilkan

Kelenjar Ludah


Kelenjar ludah adalah kelenjar pencernaan pertama yang dijumpai ketika makanan masuk ke dalam rongga mulut. Kelenjar ludah menghasilkan mukus dan enzim amilase saliva (ptialin). Menurut letaknya, kelenjar ludah terdiri atas empat pasang.


1. Glandula parotis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah telinga. Glandula parotis bermuara di dekat gigi molar bagian atas yang kedua.


2. Glandula submandibularis, terletak di bawah rahang dan bermuara di dekat pangkal lidah. Kelenjar ini menghasilkan lebih dari 70 persen saliva.


3. Glandula subligualis, terletak di bawah lidah kita. Muara kelenjar ini berada di dekat pangkal lidah.


4. Glandula liur minor, tersebar di rongga mulut. Menurut penelitian, rongga mulut memiliki lebih dari 600 kelenjar liur minor dengan diameter masing-masing 1 hingga 2 mm.
Kelenjar Lambung


Kelenjar lambung menghasilkan beberapa enzim, seperti pepsin, renin, dan HCl atau asam klorida. Pepsinogen yang diaktifkan oleh asam lambung merupakan cikal bakal enzim pepsin. Keluarnya asam lambung dipengaruhi oleh gerak refleks yang timbul ketika masuknya makanan ke dalam lambung. Asam lambung juga dipengaruhi oleh hormon gastrin yang keluar melalui dinding-dinding lambung.

Kelenjar Hati


Hati atau hepar adalah kelenjar paling besar di dalam tubuh manusia. Fungsi hepar sebagai kelenjar, di antaranya sebagai berikut.


· Hati menghasilkan empedu sebagai kelenjar eksokrin.


· Hati mampu menyimpan cadangan lemak, glikogen, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, dan albumin.


· Hepar bertugas mensintesis protein dari cairan darah dan mampu menjadi bengkel sel darah merah yang rusak atau mati.


· Fungsi utama hati biasanya dikaitkan dengan detoksifikasi zat-zat beracun di dalam pencernaan.


· Hati mampu menghasilkan enzim arginase yang mengubah arginina menjadi ornitina dan urea sehingga menetralisasi racun di dalam tubuh.

Pankreas

Kelenjar pankreas berada di antara lambung (ventrikulus) dan usus halus. Pankreas menghasilkan beberapa enzim pencernaan makanan, di antaranya protease, nuklease, amilase, dan lipase. Keluarnya enzim dari pankreas bergantung pada aktivitas hormon sekretin yang dihasilkan oleh usus dua belas jari (duodenum) pada saat makanan masuk ke dalamnya.

Kelenjar dalam Usus Halus


Enzim yang dihasilkan, antara lain enterokinase, erepsin (peptidase), maltase, sukrase, laktase, nuklease, dan lipase. Hormon enterokrinin yang dihasilkan oleh duodenum mempengaruhi keluarnya enzim-enzim tersebut sehingga mempermudah penyerapan sari-sari makanan.


Pengertian Lambung Dalam Biologi

Lambung adalah salah satu dari mekanisme pencernakan makanan pada manusia, ada banyak mekanisme pencernaan makanan pada manusia yang dapat anda cari di google. Tetapi saya hanya membahas secara spesifik mengenai lambung. Dan mungkin mekanisme yang lain akan dibahas pada postingan selanjutnya, jika mungkin.

Lambung terletak di bagian atas dari rongga perut sebelah kiri. Lambung terdiri dari tiga bagian yaitu :


1. kardiak


2. fundus


3. pilorus


Lambung menghasilkan enzim dan asam amino. Enzim yang dihasilkan lambung adalah pepsin dan renin. Fungsi enzim dan asam lambung adalah :


a. Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton.


b. Renin berperan untuk menggumpalkan protein yang terdapat pada susu.


c. Asam Lambung (HCL) berfungsi untuk mengaktifkan enzim pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen yang masuk bersama makanan.


Dinding lambung juga menghasilkan lendir yang berfungsi untuk membasahi makanan dan melindungi lambung .

Di kedua ujung lambung terdapat sfingter(sphincter) yang mengatur masuk atau keluarnya makanan di lambung.


Di ujung lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter(sphincter) yang menjaga makanan tetap di lambung. Sfingter(sphincter) itu cenderung tertutup dan membuka hanya pada saat ada makanan masuk ke lambung atau saat muntah. Sfingter yang terdapat di ujung lambung yang berbatasan dengan usus halus, disebut sfingter pilorus(pyloric sphincter).


Makanan berada di lambung selama sekitar 4 jam, tergantung pada jenis makanannya. Cairan lebih singkat berada di lambung, sedangkan makanan padat dan kaya protein tinggal lebih lama. Dari lambung makanan menuju ke usus halus.

Penjelasan tentang usus dua belas jari (Duodenum)


Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.

Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.

Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.


Usus Halus


Usus halus atau intestinum tenue adalah bagian dari saluran percernaan yang berfungsi sebagai tempat mencerna makanan dan absorpsi sari makanan. Usus halus memiliki lipatan-lipatan yang pada permukaannya terdapat banyak jonjot usus. Panjang usus halus sekitar 6 meter dengan diameter 2,5 cm.usus halus dibedakan menjadi tiga bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan.


· Usus dua belas jari


Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang berhubungan dengan lambung. Usus ini memiliki panjang 25 cm pada usus dua belas jari terdapat dua saluran yaitu :


1. Saluran Empedu


Saluran ini berasal dari hari dan berfungsi sebagai penyalur cairan empedu. Di dalam cairan empedu terdapat garam empedu, kolestrol dan bilirubin. Garam empedu berfunsi untuk mereduksi tegangan permukaan lemak sehingga lemak dapat diubah menjadi bentuk emulsi. Kolestrol merupakan sisa metabolisme lemak yang harus di keluarkan dalam tubuh. Bilirubin merupakan zat warna empedu yang berasal dari hasil perombakan sel darah merah yang telah tua.


2. Saluran Pankreas


Saluran ini berisi cairan pankreas yang mengandung enzim-enzim pemecah karbohidrat, protein dan lemak juga mengandung natrium bikarbonat. Natrium ini berguna umtuk menetralisir kimus yang bersifat asamdari lambung. Enzim-enzim tersebut antara lain karbohidrase pankreas, lipase pankreas, dan tripsinogen. Karbohidrae pankreas disebut juga amilase pankreas yang berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa dan bentuk disakarida lainnya. Lipase pankreas berfungsi untuk mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin. Trispin berguna untuk mengubah protein menjadi polipeptida.


· Usus kosong


Usus kosong atau jejenum merupakan bagian dari usus halus yang berfungsi sebagai tempat penyelesaian dari semua proses pencernaan makanan. Sebagian kimus yang belum sempurna dicerna di doudenum akan dicerna lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga menghasilkan glukosa, asam amino, serta asam lemak dan gliserol.



· Usus Penyerapan


Usus penyerapan atau ileum merupakan bagian dari usus halus yang berfungsi sebaai tempat penyerapan zat-zat makanan. Ileum mempunyai struktur yang berlipat-lipat dan pada daerah permukaannya terdapat jonjot-jonjot usus. Dalam sistem ini jonjot usus berguna untuk memperluas daerah penyerapan.


Bagian akhir dari saluran pencernaan merupakan bagian menggelembung yang disebut rektum. Penyerapan air tidak lagi terjadi pada rektum. Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan melalui anus.


The last part of digestive tract is a swollen segment called rectum. There is no water absorption occurs within rectum. Rectum can contract in which the contraction activity triggers defecation, which a process of releasing the remnant from digestive process through anus.


Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan makanan. Dinding anus tersusun atas dua lapisan otot, yaitu otot lurik (sebelah luar) dan otot polos (sebelah dalam). Jika kita melakukan kontraksi otot perut dan diafragma maka otot anus luar mengendur dan otot bagian dalam secara refleks mengendur pula. Hal tersebut menyebabkan berkontraksinya otot usus besar dan poros usus sehingga feses terdorong keluar.


The anus is an opening end of the digestive tract. The anus wall is composed of two muscle layers, striated muscle (outside) and smooth muscle (inside). If we do abdominal and diaphragm muscle contraction, the outside anus muscle relac and the inner muscles reflexively relax too. This causes the contraction of colon and rectum muscles, so the feces pushed out.


Rektum & Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia


Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia- Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh yang sehat. Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut.


1. Karies pada Gigi (Dental Caries). Orang mengenal karies gigi sebagai “gigi berlubang”. Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi (Gambar 6.15).





Gambar 6.15 Proses gigi berlubang. Jika lubang telah mencapai saraf, akan terasa sangat sakit


Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu. Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.


2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag).


Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mulkus dapat disebabkan oleh bakteri (Gambar 6.16). Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.





Gambar 6.16 Ulkus dapat disebabkan oleh bakteri yang ada di lapisan mukus lambung.


3. Diare.


Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.


4. Sembelit (Konstipasi).


Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.


5. Radang Usus Buntu (Appendicitis).


Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah. Perhatikan letak usus buntu pada usus besar seperti gambar berikut!


Kelainan sistem pencernaan adalah semua jenis penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan. Saluran pencernaan manusia terdiri atas organ-organ yang meliputi mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Namun, sistem pencernaan juga melibatkan organ-organ yang berada di luar saluran pencernaan, seperti hati, kantung empedu, dan pankreas.


Penyebab terjadinya gangguan atau kelainan pada sistem pencernaan makanan dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pola makan yang salah, infeksi bakteri, kurang mengonsumsi sayuran, gaya hidup yang tidak sehat, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa gangguan sistem pencernaan yang terjadi pada manusia.


1. Kanker Lambung


Kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awal kanker lambung, misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus, sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.


Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai perut kembung seperti kekenyangan, buang air besar hitam, turun berat badan, muka pucat, dan muntah darah, bisa dipastikan ia menderita kanker lambung.


2. Gastritis


Gastritis atau maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Gastritis dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.

3. Hepatitis


Hepatitis atau radang hati adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus yang menginfeksi hati. Penyakit ini bisa menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus. Ada beberapa jenis virus hepatitis, di antaranya virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G (jenis virus baru). Selain itu, hepatitis bisa bisa disebabkan oleh virus rubella, mumps, herpes, epstaein barr, dan cytomegalovirus.


4. Radang Usus Buntu


Radang usus buntu atau appendicitis adalah infeksi pada usus buntu yang dapat merembet ke usus besar dan menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut. Radang usus ini dapat di tandai dengan gelaja-gelaja, seperti nyeri yang menetap pada perut, demam ringan, mual dan muntah, spasme otot, konstipasi, diare, dan selera makan berkurang.


5. Diare


Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Diare bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu. Akibatnya, feses menjadi encer.


Gejala yang umum ditemukan adalah buang air besar terus-menerus disertai mual dan muntah. Selain itu, gejala lainnya yang mungkin timbul adalah pegal pada punggung dan perut berbunyi.


6. Sembelit


Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Sembelit juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.


7. Parotitis


Parotitis atau penyakit gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.


8. Hemorrhoid


Hemorrhoid yang lebih akrab disebut wasir atau ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemorrhoid, umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Hemorrhoid juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk.


Gejala-gejala hemorrhoid tahap awal berupa keluarnya darah berwarna merah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Selain itu, terasa gatal atau iritasi di daerah anus dan rasa sakit atau tidak nyaman. Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus.


9. Xerostomia


Xerostomia adalah penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.


10. Radang hati yang menular (Hepatitis)


Merupakan infeksi virus pada hati, sering meluas melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus.


11. Keracunan makanan


Umumnya disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam makanan. Bakteri dalam makanan dapat membahayakan atau menghasilkan racun yang membahayakan tubuh. Geajala-gejala keracunan makanan meliputi muntah-muntah, diare, nyeri (sakit) rongga dada dan perut serta demam.

0 Response to "Sistem Pencernaan Pada Manusia | Gambar Penjelasan"

Post a Comment