INFEKSI JAMUR PADA KUKU (ONIKOMIKOSIS)

Penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur atau dermatomikosis merupakan penyakit yang sering dijmpai terutama di Negara tropis karena udara yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok bagi berkembangnya penyakit jamur khususnya mikosis superfisialis. salah satu bentu dematomikosis adalah onikomikosis yaitu infeksi jamur pada kuku. Zaias menyatakan onikomikosis adalah satu kelainan kuku yang disebabkan oleh oleh infeksi jamur dermatofita, ragr (yeast) dan kapang (moulds). penyakit tersebut bersifat menahun dan sangat resisten terhadap pengobatan. 

Etiologi 

a. Dermatofita sebagai penyebab onikomikosis seperti T. rubrum, E. floccosum, M. cains

b. Candida seperti candida albicans, candida guilermondi

c. A. furnigratus, A. plavus, A. ustus dll

Manifestasi klinis :

Hyperkeratosis subungual dan onikolisis, warna kuku kekuningan, destruksi lempeng kuku proksimal, kasar, lunak dan rapuh.

Penanganan secara Medis :

Prinsip penatalaksanaan dan penanganan adalah menghilangkan factor predisposisi yang memudahkan terjadinya penyakit serta terapi obat anti jamur yang sesuai dengan penyebab dan patologi kuku. macam penanganan onikomikosis adalah :

1. Obat topical : bifonazol urea, amorolfin, siklopiroksolamin 

2. Obat sistemik : obat sistemik generasi baru yang dapat digunakan adalah flukonazol, itrakonazol, dan terbinafin. 

3. Terapi bedah dengan tindakan bedah scalpel

\

Terapi Komplementer/Pengobatan secara Tradisional:

1. Lengkuas

Seperti halnya jamur lain yang menyerang anggota tubuh, jamur kuku juga dapat menular. Untuk menghindari dan mencegah terjadinya jamur kuku, maka dianjurkan pola hidup bersih yang diterapkan sehari-hari. Selain itu, penderita jamur kuku tidak perlu khawatir karena pada saat sekarang ini sudah banyak obat jamur yang beredar dan bisa dikonsumsi antara lain: intraconazole, biasanya obat jamur ini diminum dalam waktu yang lama, selain obat jamur ynag diminum solusi lain untuk jamur kuku yaitu: obat jamur oles yang digunakan bersamaan dengan obat jamur minum, karena jika hanya menggunakan salah satu diantara itu saja tidak dapat menyembuhkan jamur kuku sampai tuntas. Bila menggunakan pengobatan diatas kurang di sukai maka dapat dilakukan pengobatan tradisional untuk jamur kuku yaitu menggunakan 1 rimpang lengkuas yang dicuci sampai bersih, lalu belah dan gosokkan pada kuku yang terkena jamur, lakukan secara rutin setiap malam sebelum tidur.

2. Alkohol

Rendam kuku dalam air hangat dengan beberapa tetes disinfektan selama lima menit atau lebih. Angkat dan lap kering benar. Sekarang rendam kuku yang terinfeksi dalam alkohol gosok selama dua puluh menit benar-benar kering. Lakukan ini dua kali sehari pagi dan sebelum tidur. 

3. Minyak Pohon Teh Australia

Minyak pohon teh merupakan ekstrak dari daun alternifolia Melaleuca, tanaman Australia. Ini merupakan agen anti-jamur kuat. Ini juga merupakan solusi antiseptik yang baik digunakan dalam tubuh untuk infeksi kulit yang parah. 

4. Minyak Lavender 

Minyak lavender juga sangat efektif karena memiliki sifat penyembuhan. Hal ini dapat digunakan dengan minyak esensial teh. Sebuah kapas diolesi dengan kombinasi dari kedua minyak harus diterapkan pada kuku yang terkena dampak pada semua sisi dan di bawah kuku atas, dua kali atau tiga kali sehari.

5. Minyak Zaitun 

Minyak zaitun juga sangat baik dan tidak hanya untuk diambil secara internal. Jika dikombinasikan dengan minyak pohon teh Esensial dan diterapkan pada kuku yang terkena, ia menusuk jauh ke dalam dan di bawah kuku dan menghilangkan infeksi dengan membunuh jamur. Ini harus diterapkan untuk jangka waktu 15 hari. 



Contoh Kasus : 

Tn. A 31 tahun datang ke RSUD Kanujoso Djati Wibowo Balikpapan karena mengeluh kuku tangan dan kakinya yang terasa nyeri, kasar, kekuningan dan rapuh. Tn. A mengaku sulit melakukan aktifitas sehari – harinya sebagai penjual keliling mie ayam oleh karena sakitnya ini. sebelumnya Tn. A pernah tinggal dengan temannya yang mengalami sakit kuku yang sama hingga akhirnya tertular dan mulai mengalami gejalanya pada 1 bulan yang lalu dan semakin parah. 

Intervensi keperawatan :

1. Resiko infeksi b.d invasi jamur terhadap kuku


No 

Intervensi 

Rasional 


1. Rawat luka pada kuku tangan dan kaki yang mengalami onikomikosis dengan air hangat dicampur dengan minyak zaitun atau alcohol setiap hari 

Minyak zaitun mengandung antiseptic sehingga dapat membunuh jamur onikomikosis 


2. Pertahankan kebersihan kuku tangan dan kaki pasien agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut 

Kuku tangan dan kaki yang bersih dapat mencegah infeksi jamur lebih lanjut 


3. Jaga kuku tangan dan kaki agar tetap kering 

Kondisi kuku tangan dan kaki yang lembab meningkatkan aktifitas jamur 


4. Berikan obat – obatan sesuai dengan preskripsi seperti bifonazol urea dan flukonazol, 

Obat – obatan tersebut dapat mengurangi gejala dari onikomikosis 


5. Memberikan health education tentang perawatan dan menjaga kuku tetap bersih dan kering 



INFEKSI JAMUR “ DERMATOFITOSIS” (TINEA UNGUIUM)

1. Definisi

Dermatofitosis (Tinea Unguium) adalah infeksi jamur dermatofit yang menyerang kuku. Penyakit ini bersifat menahun dan sangat resisten terhadap pengobatan. Penyakit ini sering dijumpai dinegara tropis karena udara yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok bagi perkembangan penyakit jamur.

Kurangnya kebersihan pribadi dapat menjadi faktor yang berkontribusi besar seperti memakai kaos kaki untuk waktu yang lama menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur, berbagai alas kaki dan barang-barang pribadi lain juga menimbulkan resiko yang siknifikan ada berbagai faktor yang dapat memperburuk kondisi ini, antara lain: ketidakseimbangan dalam tingkat ph, kurangnya personal hygiene, alas kaki yang digunakan oleh banyak orang, berjalan tanpa alas kaki, tidak mengeringkan kaki setelah mandi, penurunan imunitas.



3. Tanda dan Gejala

1. Distal Lateral Subungual Onychomycosis (DLSO)- tersering. Tampak diskromia unguium (perubahan warna kuku), onikolisis (lepasnya lempeng kuku dari dasar kuku), hipertropia unguium (penebalan lempeng kuku) dan subungual hyperkeratosis/debris.

2. SuperfisialmWhite Onychomycosis (SWO) = Leuconychia Mycotica. Biasanya pada kuku kaki. Permukaan lempeng kuku ada bercak batas jelas, pulau-pulau opak, putih (bila lama berwarna kuning), permukaan menjadi kasar, lunak seperti kapur dan mudah di kerok. Pada pasien AIDS dapat di kuku tangan.

3. Proximal Subungual Onychomycosis (PSO), gejala klinis pada proximal kuku. Banyak di temukan pada penderita AIDS, penerima transplantasi organ, penyakit jaringan ikat. 



4. Contoh kasus

Nn.W usia 25 datang ke puskesmas Mojo pada tanggal 17 juni 2011 karena mengalami gangguan pada kuku kaki. Kuku kaki Nn.W mengalami perubahan warna menjadi kuning dan menebal. Nn W mengeluh nyeri jika memakai sepatu dan kadang kala berbau tidak sedap. Dari pengkajian didapatkan bahwa pasien dalam sehari memakai sepatu selama kurang lebih 10 jam karena bekerja dikantor, sehingga kondisi kaki selalu lembab dan menjadi media untuk pertumbuhan jamur.



Pembahasan

Dari anamnesa kasus diatas pasien mengeluh nyeri dan terdapat beberapa tanda dan gejala dermatofitosis (Tinea Unguium) antara lain: terjadi perubahan warna menjadi kuning dan menebal,serta bau yang tidak sedap pada kaki. Sebagaimana penatalaksanaan penyakit jamur superficial lainya prinsip penatalaksanaan dermatofitosis adalah menghilangkan faktor predisposisinya yang memudahkan terjadinya penyakit, serta terapi dengan obat anti jamur yang sesuai dengan penyebab dan keadaan patologi kuku.

1. Pengobatan Medis

Pengobatan topical untuk Dermatofitosis (Tinea Unguium) diantaranya yaitu:

Macam obat topical, Ciclopirox 8% lacquer :

1. 1x/minggu 6 bulan, atau

2. Bulan I : 3x /minggu

Bulan II : 2x/minggu

Bulan III : 1x/minggu (dapat diteruskan sampai bulan VI)

Pengobatan Oral 
Terbinafin : 1 tablet/hari, tangan : 6 minggu, kaki : 12-16 minggu 
Itrakonasol : 1. 2 kapsul/hari, tangan: 6 minggu, kaki: 12-16 minggu 

Pengobatan sistemik

Obat sistemik generasi baru yang dapat digunakan untuk pengobatan onikomikosis adalah Flukanazol, itrakonazol dan terbinafin.

Bedah Kuku 
Curettage : 1. SWO 

2. Subungual debris, mengurangi beban kuku yang harus di obati oral 
Pencabutan kuku tidak dilakukan 

2. Pengobatan Tradisional

a) Rimpang lengkuas yang dicuci sampai bersih, belah dan gosokkan pada kulit atau kuku yang terkena jamur.

b) Minyak teh (tea tree oil)

Minyak pohon teh merupakan antiseptic dan fungisida alami kuat yang bisa melawan infeksi jamur.



5. Diagnosa dan intervensi

1. Diagnosa : Nyeri b.d adanya infeksi oleh jamur dermatofit

Tujuan : individu menyatakan peredaanrasa nyeri setelah suatu tindakan

Kriteria hasil: Dalam 1x24 jam derajat nyeri mengalami penurunan.


Intervensi 

Rasional 


Gunakan terapi distraksi, dan metode peredaan nyeri lainya 

Terapi distraksi dapat menurunkan derajat nyeri. 


Rendam air hangat 

Memberikan kenyamanan pada bagian yang terasa nyeri. 


Kolaborasi pemberian obat topical maupun sistemik. 

Obat topical maupun sistemik untuk menghilangkan jamur

2. Gangguan citra diri b.d perubahan warna pada kuku

Tujuan : Individu dapat mendemontrasikan penerimaan penampilan

Kriteria hasil: Setelah dilakukan intervensi, citra diri pasien kembali seperti semula.


Intervensi 

Rasional 


Beri penjelasan tentang perawatan diri atau pemberi perawatan 

Mencegah infeksi dan perubahan kuku lebih lanjut 


Biarkan individu mengekspresikan perasaan 

Meringankan beban yang dirasakan 


Siapkan orang terdekat terhadap perubahan fisik dan emosional 

Agar orang terdekat mampu menerima keadaan pasien. 








0 Response to "INFEKSI JAMUR PADA KUKU (ONIKOMIKOSIS)"

Post a Comment