GAYA HIDUP MAHASISWA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

Perguruan Tinggi adalah komunitas ilmiah. Konsep komunitas ilmiah di sini dianggap identik dengan komunitas pelajar atau komunitas akademik. Oleh karena itu Perguruan Tinggi berisi orang-orang yang memiliki intelektualitas. Artinya setiap aktivitas individu yang menjadi bagian dari Perguruan Tinggi selalu identik dengan aktivitas yang berhubungan dengan nalar, ilmiah dan logika. Kenyataannya fenomena yang terjadi di lingkungan UPNVJ tidak seperti demikian, khususnya di lingkungan mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang banyak tetapi tidak diikuti oleh banyaknya aktivitas akademik yang dilakukan mahasiswa. Untuk itu penelitian bertujuan untuk mengetahui gaya hidup mahasiswa UPNVJ sebagai gambaran tentang kebiasaan dan selera konsumen (mahasiswa) sehingga UPNVJ untuk menentukan model pembelajaran yang efektif pada mahasiswa guna meningkatkan kualitas akademik mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur.



Permasalahan di atas akan diteliti dengan menggunakan metode survey secara kuantitatif. Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur. Dalam penelitian ini populasi dibatasi pada mahasiswa S-1 dan mahasiswa yang ada pada tahun kedua ke atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas responden sebagai mahasiswa berjalan secara normative. Artinya bahwa proses perkuliahan diikuti dengan baik dan secara pasif – yaitu masuk kelas, mendengarkan, mencatat, mendapatkan absent, dan selesai – keluar kelas sambil menunggu perkuliahan selanjutnya mahasiswa UPNVJ lebih banyak mengunjungi kantin daripada perpustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa yang seharusnya memiliki idealisme keilmuan yang tinggi, mahasiswa UPNVJ cenderung untuk tidak memiliki idealism tersebut. Gaya hidup mahasiswa UPNVJ cenderung mengarah pada gaya hidup ‘having fun’.

Tuntutan terhadap pendidikan tinggi saat ini semakin tinggi, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Di samping itu tingginya tuntutan untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi juga dikarenakan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat. Tidak heran jika kemudian permintaan masyarakat terhadap “kursi” di pendidikan tinggi setiap tahun selalu meningkat. Tidak dapat dipungkiri sebuah Pendidikan Tinggi sekarang ini telah terbawa pada arus global di mana ‘McDonalisasi” Perguruan Tinggi telah menjadi fenomena yang mewabah di seluruh wajah Pendidikan Tinggi Indonesia.

Dengan semakin tingginya animo masyarakat terhadap perguruan tinggi saat ini maka banyak perguruan tinggi menjadi sebuah industrialisasi yang menyediakan jasa pendidikan, banyak kita lihat perguruan tinggi yang membuat selebaran iklan yang mengajak orang banyak agar ikut bergabung dengan perguruan tinggi yang mereka miliki dengan menampilkan desain –desain iklan yang sangat menarik perhatian orang banyak mulai dari masa perkuliahan yang flexsibel dan juga mengenai pasilitas yang dimiliki oleh perguruan tingginya dan satu lagi yang tak pernah mau ketinggalan mengenai jaminan kerja yang terjamin setelah tamat dari perguruan tinggi.

Gaya hidup yang sering muncul di lingkungan perguruan tinggi itu sangat menonjolo sekali menurut kelas social masing masing, tentu kelas social orang yang kaya dengan orang miskin itu akan sangat punya perbedaan yang sangat signifikan kalau memang di Perguruan tinggi itu tidak ada sistim berpakaian harus seragam. 

Melihat tingginya animo masyarakat akan pendidikan tinggi berakibat pada ‘industrialisasi’ Perguruan Tinggi. Artinya Perguruan Tinggi telah menjadikan dirinya sebagai sebuah industri akademik yang menyediakan jasa pendidikan. Akibatnya bermunculanlah iklan-iklan Perguruan Tinggi sebagaimana layaknya iklan produk komersial. Iklan-iklan Perguruan Tinggi sekarang ini cenderung untuk “memberikan kelompok atau individu tertentu (Srinthil, 2007: 128). Cara seorang individu mengekspresikan dirinya melalui serangkaian pilihan bermakna terhadap produk atau pola perilaku tertentu – sebagai kode-kode simbolis – dari sekian banyak kemungkinan

Pada masa remaja biasanya pada masa inilah yang sering kita sebutkan dengan masa pencarian jati diri seseorang, jati diri seorang remaja sangat banyak sekali dipengaruhi olih lingkungan ekternalnya artinya apa yang dia liat terkadang ini nantinya yang akan dia jadikan sebagai penentu jati dirinya, namun ada satu lagi yang juga sangat berpengaruh sekali terhadap para remaja yang sedang mencari jati dirinya yaitu media massa. Kenapa dikatakan media massa itu memberikan banyak pengaruh pada gaya hidup remaja ?. Kerena kita tahu media massa memberikan banyak tentang yaga hidup modern jadi inilah yang menjadikan banyak para remaja atau juga para mahasiswa yang seharusnya menjadi calon intelektual menjadi orang yang hanya menjadi sarjana yang hanya punya gelar tanpa di ikuti pengetahuan yang memadai atau orang yng siap bersaing setelah tamat kuliah.



Dengan Gaya hidup para mahasiswa di UPN “VETERAN” Jawa Timur ini menjadi satu bahan pelajaran buat kita yang sedang menimba ilmu di perguan tinggi agar kita tidak lagi ikut terperangkap dalam kehidupan yang konsumtif atau gaya hidup yang selalu serba modern tanpa mau ketinggalan jaman, namun ini juga tidak terlepas dari pengaruh daripada semakin maraknya tempat penjualan pakaian, Handphone, Makanan dan Minuman serperti makanan cepat saji, semuan ini tentu sangat berpengaruh sekali buat mahasiswa maka oleh karena itu sebuah perguruan tinggi juga harus memberikan satu pembinaan terhadap setiap para calon akademika agar mengontrol diri dalam mengikuti kehidupan modern, sangat perlu memang kita ikut dalam kemajuan gaya hidup yang ada namun jangan sampai itu berdampak pada nilai mata kuliah yang kita dapatkan ditempat perguruan tinggi yang kita ikuti. Sebuah perguruan tinggi tentu yang menjadi tolak ukur sebuah keberhasilan kita adalah nilai dari UPNVJ sekarang ini masih kurang ideal bahkan bisa dikatakan tidak ideal dari identitas mahasiswa yang melekat. Bila IPK yang dipakai sebagai indicator kualitas akademik maka IPK rata-rata mahasiswUPNVJ yang sebesar 2,72 (data evaluasi diri UPNVJ TA. 2005/2006) masih kurang dari standart DIKTI yang sebesar 2,75.

0 Response to "GAYA HIDUP MAHASISWA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR"

Post a Comment