AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN


AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR


§  Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.

§  Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan :
ü Persediaan Bahan Baku
ü Persediaan Barang Dalam Proses
ü Persediaan Barang Jadi



LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.


Neraca


Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:

Perusahaan Dagang

Neraca sebagian
31 Desember 2005

Perusahaan Manufaktur
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:


Aktiva Lancar:


Kas
Rp    1.000

Kas

Rp   1.200
Piutang (bersih)
     13.000

Piutang (bersih)

4.000

Persediaan Barang Dagangan

9.000

Persediaan:


Sewa Dibayar di Muka
   2.900

Barang Jadi
Rp 15.000


25.900

Barang Dalam Proses
18.000




Bahan Baku
9.000






42.000



Sewa Dibayar di Muka

1.600





48.800



Laporan Rugi-Laba


Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:








Perusahaan Dagang

Laporan Rugi-Laba sebagian

Periode Tahun 2005

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan Barang Dagangan 1 Januari …………

Rp    10.000
(+) Pembelian Bersih …………………..……………
99.250
Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………
Rp  109.250
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember …
9.000
Harga Pokok Penjualan …………………………….
Rp  100.250





Perusahaan Manufaktur

Laporan Rugi-Laba sebagian

Periode Tahun 2005

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan Barang Jadi 1 Januari ………………….
Rp    12.000
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) ……………
688.000
Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………….
Rp  700.000
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember ………….
15.000
Harga Pokok Penjualan
Rp  685.000





Komponen yang berbeda digambarkan secara skematis sbb:


Perusahaan Dagang:

 

  Persediaan Barang      +     Pembelian       -     Persediaan Barang     =    Harga Pokok
    Dagangan (Awal)                            Bersih                    Dagangan (Akhir)                Penjualan


Perusahaan Manufaktur:

 

  Persediaan Barang      +   Harga Pokok    -     Persediaan Barang      =    Harga Pokok
         Jadi (Awal)                       Produksi                     Jadi (Akhir)                      Penjualan



Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi.


Contoh Skedul Harga Pokok Produksi (merupakan lampiran Laporan Rugi-Laba di atas):

Skedul Harga Pokok Produksi
Tahun 2005

Persediaan Barang Dalam Proses 1 Januari …………………..

Rp   10.000
Ditambah:



Bahan Baku:



     Persediaan 1 Januari ………………..
Rp    5.000


     Ditambah: Pembelian ……………….
100.000


     Tersedia Dipakai …………..………...
      105.000              105


     Dikurangi : Persediaan 31 Desember
9.000


     Bahan Baku Dipakai ………………………………..
Rp 96.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung …………………….….
     200.000

Biaya Overhead Pabrik:



     Tenaga Kerja Tidak Langsung ..……
Rp 50.000


     Listrik dan Air …………………………
140.000


     Bahan Habis Pakai Pabrik ………….
30.000


     Penyusutan Gedung Pabrik ………...
120.000


     Penyusutan Mesin …………………...
60.000


     Total Biaya Overhead Pabrik ………………………
400.000

Total Biaya Produksi tahun ini ……………………………………
696.000
Total Biaya Barang Dalam Proses …………………………………
706.000
Dikurangi:



Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember ……………..
18.000
Harga Pokok Produksi ………………………………………………
688.000






0 Response to "AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN "

Post a Comment