Wednesday, March 6, 2013
Manajemen
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN
AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR
§ Perusahaan pengolahan / manufaktur:
perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.
§ Klasifikasi persediaan pada perusahaan
pengolahan :
ü Persediaan Bahan Baku
ü Persediaan Barang Dalam Proses
ü Persediaan Barang Jadi
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan
laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva
Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.
Neraca
Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan
Manufaktur:
Perusahaan Dagang
Neraca
sebagian
31
Desember 2005
|
Perusahaan
Manufaktur
Neraca
sebagian
31
Desember 2005
|
||||
Aktiva
Lancar:
|
Aktiva
Lancar:
|
||||
Kas
|
Rp 1.000
|
Kas
|
Rp
1.200
|
||
Piutang
(bersih)
|
13.000
|
Piutang
(bersih)
|
4.000
|
||
Persediaan Barang Dagangan |
9.000
|
Persediaan:
|
|||
Sewa
Dibayar di Muka
|
2.900
|
Barang Jadi
|
Rp 15.000
|
||
25.900
|
Barang Dalam
Proses
|
18.000
|
|||
Bahan Baku
|
9.000
|
||||
42.000
|
|||||
Sewa Dibayar di Muka
|
1.600
|
||||
48.800
|
Laporan
Rugi-Laba
Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan
Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur:
Perusahaan
Dagang
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode
Tahun 2005
|
|
Harga Pokok Penjualan:
|
|
Persediaan Barang Dagangan 1 Januari ………… |
Rp
10.000
|
(+) Pembelian Bersih …………………..……………
|
99.250
|
Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………
|
Rp
109.250
|
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember …
|
9.000
|
Harga Pokok Penjualan …………………………….
|
Rp
100.250
|
Perusahaan
Manufaktur
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode
Tahun 2005
|
|
Harga Pokok Penjualan:
|
|
Persediaan Barang Jadi 1 Januari ………………….
|
Rp
12.000
|
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) ……………
|
688.000
|
Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………….
|
Rp
700.000
|
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember ………….
|
15.000
|
Harga Pokok Penjualan
|
Rp
685.000
|
Komponen yang
berbeda digambarkan secara skematis sbb:
Perusahaan Dagang:
Persediaan Barang + Pembelian -
Persediaan Barang = Harga Pokok
Dagangan (Awal)
Bersih Dagangan (Akhir)
Penjualan
Perusahaan
Manufaktur:
Persediaan Barang +
Harga Pokok - Persediaan Barang = Harga Pokok
Jadi (Awal) Produksi Jadi (Akhir) Penjualan
Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening
untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya
disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul
Harga Pokok Produksi.
Contoh Skedul Harga Pokok Produksi (merupakan lampiran
Laporan Rugi-Laba di atas):
Skedul Harga Pokok Produksi
Tahun
2005
|
|||
Persediaan Barang Dalam Proses 1
Januari …………………..
|
Rp 10.000
|
||
Ditambah:
|
|||
Bahan Baku:
|
|||
Persediaan 1 Januari ………………..
|
Rp 5.000
|
||
Ditambah: Pembelian ……………….
|
100.000
|
||
Tersedia Dipakai …………..………...
|
105.000 105
|
||
Dikurangi : Persediaan 31 Desember
|
9.000
|
||
Bahan Baku Dipakai ………………………………..
|
Rp
96.000
|
||
Biaya Tenaga Kerja Langsung
…………………….….
|
200.000
|
||
Biaya Overhead Pabrik:
|
|||
Tenaga Kerja Tidak Langsung ..……
|
Rp
50.000
|
||
Listrik dan Air …………………………
|
140.000
|
||
Bahan Habis Pakai Pabrik ………….
|
30.000
|
||
Penyusutan Gedung Pabrik ………...
|
120.000
|
||
Penyusutan Mesin …………………...
|
60.000
|
||
Total Biaya Overhead Pabrik ………………………
|
400.000
|
||
Total Biaya Produksi tahun ini
……………………………………
|
696.000
|
||
Total Biaya Barang Dalam Proses
…………………………………
|
706.000
|
||
Dikurangi:
|
|||
Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember
……………..
|
18.000
|
||
Harga Pokok Produksi
………………………………………………
|
688.000
|
||
0 Response to "AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN "
Post a Comment