JENIS JENIS PROTOKOL


Jenis-jenis protokol pada umumnya adalah :
1.      IP (Internet Protocol)
IP adalah suatu metode atau protokol yang mengatur bagaimana suatu data dikirim dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan komputer. Setiap perangkat keras (host) yang berada dalam jaringan internet setidaknya memiliki satu alamat IP (IP Address) yang bersifat unik yang membedakan dari host lain. Pengalamatan IP terbagi dalam 5 kelas, yaitu :
a.         Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Alamat oktet awal pada IP kelas A bernilai 0-126. Nilai 127 tidak diijinkan karena digunakan untuk mekanisme IPC (Interprocess Communication) di dalam mesin yang bersangkutan.
b.        Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga besar. Oktet pertama IP kelas B bernilai 128 – 191.
c.         Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Nilai dari oktet pertama kelas ini selalu dimulai dari 192 – 223.

d.        Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Nilai dari oktet pertama kelas ini selalu di mulai dari 224 – 239.
e.         Kelas E
Alamat IP kelas E tidak digunakan untuk umum karena bersifat “eksperimental” atau percobaan yang dicadangkan untuk digunakan pada masa depan.. Nilai dari oktet pertama kelas ini selalu di mulai dari 240-255.
2.        UDP (User Datagram Protocol)
UDP bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol kebutuhan data. Karena penggunaan bandwidth yang efektif, UDP banyak dipergunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak peka terhadap gangguan jaringan seperti SNMP dan TFTP. Sifat dari protokol ini adalah :
a.         Connectionless
Dalam mengirim paket dari tempat asal ke tempat tujuan, masing-masing tidak mengadakan handshake terlebih dahulu.
b.      Unreliable
Protokol tidak menjamin paket yang dikirim sampai ke tempat tujuan tetapi berusaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim sampai pada tempat tujuan.
3.        TCP (Transmission Control Protocol)
TCP berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen - segmen yang dinomori dan disusun secara berurutan agar si penerima dapat menyusun kembali segmen-segmen tersebut seperti waktu sebelum dikirim.
Sifat dari protokol ini adalah :
a.         Connection Oriented
Dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan pembentukkan hubungan untuk dapat melakukan pertukaran data.
b.        Reliable
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
c.       Byte Stream
Paket yang dikirim akan sampai ke tujuan secara berurutan.
4.        DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian IP Address dalam satu jaringan. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung dijaringan akan mendapatkan IP Address secara otomatis dari server DHCP. (Comer, p630, 2004) DHCP memungkinkan sebuah komputer untuk berpindah ke sebuah jaringan baru dan mendapatkan konfigurasi terhadap informasi tanpa membutuhkan seorang administrator untuk membuat perubahan ke basis data.
5.      HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
(Forouzan, p731, 2003) HTTP adalah protokol yang dipergunakan untuk mengakses data dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Untuk menyediakan reliability, HTTP mempergunakan TCP.
6.      FTP (File Transfer Protocol)
FTP bertujuan untuk transfer suatu file atau bagian dari file dengan memakai FTP command (Lukas, 2000, p249). FTP adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
7.      TELNET (Telnet Remote Protocol)
TELNET adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan. (Stallings, p60, 2004) TELNET menyediakan kemapuan remote logon (remote logon capability) yang memungkinkan seorang user pada sebuah terminal atau PC untuk logon ke sebuah komputer di tempat lain dan menggunakannya seperti seolah-olah terhubung secara langsung ke komputer tersebut.
8.      SNMP (Simple Network Management Protocol)
(Lukas, 2000, p246) Network dan distribusi processing berkembang pesat. Karena itu perlu suatu sistem protokol yang mengatur sistem network yang ada dengan aplikasi-aplikasi terdistribusi. Fungsi protokol ini adalah menyederhanakan sistem network yang kompleks menjadi sederhana.

0 Response to "JENIS JENIS PROTOKOL "

Post a Comment