Saturday, February 23, 2013
Ilmu Komputer
JENIS JENIS PROTOKOL
Jenis-jenis protokol pada umumnya adalah :
IP adalah
suatu metode atau protokol yang mengatur bagaimana suatu data dikirim dari satu
komputer ke komputer lain dalam jaringan komputer. Setiap perangkat keras
(host) yang berada dalam jaringan internet setidaknya memiliki satu alamat IP
(IP Address) yang bersifat unik yang membedakan dari host lain. Pengalamatan IP
terbagi dalam 5 kelas, yaitu :
a.
Kelas A
Alamat-alamat
kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Alamat oktet awal pada IP kelas A
bernilai 0-126. Nilai 127 tidak diijinkan karena digunakan untuk mekanisme IPC
(Interprocess Communication) di dalam mesin yang bersangkutan.
b.
Kelas B
Alamat-alamat
kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga besar. Oktet pertama
IP kelas B bernilai 128 – 191.
c.
Kelas C
Alamat
IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Nilai dari oktet pertama
kelas ini selalu dimulai dari 192 – 223.
d.
Kelas D
Alamat
IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda
dengan tiga kelas di atas. Nilai dari oktet pertama kelas ini selalu di mulai
dari 224 – 239.
e.
Kelas E
Alamat
IP kelas E tidak digunakan untuk umum karena bersifat “eksperimental” atau
percobaan yang dicadangkan untuk digunakan pada masa depan.. Nilai dari oktet
pertama kelas ini selalu di mulai dari 240-255.
2.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP
bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol kebutuhan data. Karena penggunaan
bandwidth yang efektif, UDP banyak dipergunakan untuk aplikasi-aplikasi yang
tidak peka terhadap gangguan jaringan seperti SNMP dan TFTP. Sifat dari
protokol ini adalah :
a.
Connectionless
Dalam mengirim paket dari
tempat asal ke tempat tujuan, masing-masing tidak mengadakan handshake terlebih
dahulu.
b.
Unreliable
Protokol
tidak menjamin paket yang dikirim sampai ke tempat tujuan tetapi berusaha
sebaik-baiknya agar paket yang dikirim sampai pada tempat tujuan.
3.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP
berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen - segmen yang
dinomori dan disusun secara berurutan agar si penerima dapat menyusun kembali
segmen-segmen tersebut seperti waktu sebelum dikirim.
Sifat dari protokol ini
adalah :
a.
Connection Oriented
Dua
aplikasi pengguna TCP harus melakukan pembentukkan hubungan untuk dapat
melakukan pertukaran data.
b.
Reliable
TCP
menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
c.
Byte Stream
Paket yang dikirim akan
sampai ke tujuan secara berurutan.
4.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian IP Address dalam satu jaringan. Jika DHCP dipasang di
jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung dijaringan akan mendapatkan
IP Address secara otomatis dari server DHCP. (Comer, p630, 2004) DHCP
memungkinkan sebuah komputer untuk berpindah ke sebuah jaringan baru dan mendapatkan
konfigurasi terhadap informasi tanpa membutuhkan seorang administrator untuk
membuat perubahan ke basis data.
5.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
(Forouzan,
p731, 2003) HTTP adalah protokol yang dipergunakan untuk mengakses data dalam
World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan
generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Untuk menyediakan
reliability, HTTP mempergunakan TCP.
6.
FTP (File Transfer Protocol)
FTP
bertujuan untuk transfer suatu file atau bagian dari file dengan memakai FTP
command (Lukas, 2000, p249). FTP adalah sebuah protokol internet yang berjalan
di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas
(file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
7.
TELNET (Telnet Remote Protocol)
TELNET
adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi internet atau Local
Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD
8, salah satu standar internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan
yang dianggap sebagai risiko keamanan. (Stallings, p60, 2004) TELNET
menyediakan kemapuan remote logon (remote logon capability) yang memungkinkan
seorang user pada sebuah terminal atau PC untuk logon ke sebuah komputer di
tempat lain dan menggunakannya seperti seolah-olah terhubung secara langsung ke
komputer tersebut.
8.
SNMP (Simple Network Management Protocol)
(Lukas,
2000, p246) Network dan distribusi processing berkembang pesat. Karena itu
perlu suatu sistem protokol yang mengatur sistem network yang ada dengan
aplikasi-aplikasi terdistribusi. Fungsi protokol ini adalah menyederhanakan
sistem network yang kompleks menjadi sederhana.
0 Response to "JENIS JENIS PROTOKOL "
Post a Comment