Bagaimana cara menangani pendarahan Antepartum

PENANGANAN PERDARAHAN ANTEPARTUM

Definisi
Perdarahan ante partum adalah ancaman atau pengeluaran konsepsi, sebelum janin dapat hidup diluar kandungan (usia kehamilan > 22 minggu atau berat anak > 500 gram).

Kriteria Diagnosa
Adanya perdarahan pervaginaam pada kehamilan > 22 minggu.
·          Solusi plasenta : terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir, sebelum janin dilahirkan.
·          Plasenta previa : plasenta yang letaknya tidak normal (pada segmen bawah rahim), sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
·          Vasa previa : tali pusat berinsersi pada selaput ketuban, dimana pembuluh darahnya berjalan diantara lapisan amnion dan khorion melalui pembukaan serviks.

Anamnesa
·          Hamil lebih dari 22 minggu
·          Perdarahan pervaginam secara spontan
·          Disertai nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi rahim
·          Faktor-faktor predisposisi seperti : riwayat solusio plasenta, perokok, hipertensi, multiparitas, trauma abdomen, hidramnion, gemelli.

Pemeriksaan fisik
·          Umum : tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu)
·          Obstetri :
ü  Tinggi fundus uteri, letak dan presentasi janin, turunnya bagian terbawah janin, kontraksi rahim, denyut jantung janin
ü  Inspekulo : osteum dapat terbuka atau tertutup, darah keluar dari osteum.

Pemeriksaan Penunjang
·          Laboratorium : Hb, Ht, Lekosit, Trombosit, waktu pembekuan darah.
·          USG : membantu menentukan usia kehamilan, keadaan janin, bagian terendah janin, berat janin, terutama untuk melihat letak implantasi plasenta dan jumlah air ketuban.
·          Kardiotografi : untuk melihat status kesejahteraan janin.

Penatalaksaan
·          Solusio plasenta
-       Ringan :
Ekspektatif bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, kontraksi uterus tidak ada dan janin hidup) : tirah baring, tunggu persalinan normal. Aktif bila ada perburukan (perdarahan terus berlangsung dan kontraksi uterus terus berlangsung) dapat mengancam ibu dan janin. Dicoba partus pervaginam dengan infsu oksitosin dan amniosentesi. Bila perdarahan banyak dan skor pelvik < 5 atau persalinan masih lama > 6 jam dilakukan seksio secarea.
-       Sedang / berat :
Resusitasi cairan dan transfusi darah.
Partus pervaginam bila diperkirakan dapat berlangsung dalam 6 jam dengan amniotomi dan infus oksitosin.
Parfus perabdominam dipertimbangkan bila partus pervagina tidak dapat berlangsung dalam 6 jam.
·          Plasenta previa
-       Perdarahan sedikit : dirawat sampai 36 minggu, mobilisasi bertahap. Bila da kontrksi diberikan tokolitik.
-       Perdarahan banyak : resusitasi cairan dan atasi anemia dengan trnsfusi darah. Kemudian dilakukan seksio secarea segera.
·          Vasa previa
-       Janin mati : partus pervaginam
-       Janin hidup : partus perabdominal

Konsultasi
Dokter spesialis penyakit dalam

Perawatan rumah sakit
Harus dirawat di rumah sakit sampai setelah perawatan dari tindakan terminasi kehamilan selesai.

Penyulit
Syok yang irreversibel.

Informed concent
Diperlukan bila akan dilakukan tindakan operatif.

Lama perawatan
·          Konservatif : sangat tergantung dari usia kehamilan, keadaan umum pasien.
·          Aktif : bila tidak ada penyulit, pasien dapat dipulangkan sesudah hari ke-4 pasca persalinan

Masa pemulihan
Sampai 40 hari setelah persalinan

Output
Komplikasi : diharapkan minimal, kesembuhan diharapkan sempurna.

0 Response to "Bagaimana cara menangani pendarahan Antepartum"

Post a Comment