Friday, March 1, 2013
Artikel
CONTOH MENYUSUN INSTRUMEN
Pengambilan
data primer memerlukan instrumen. Pada bagian ini akan dibahas mengenai cara pembuatan
pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kuesioner. Dalam penyusunan kuesioner
ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan, yaitu:
- Sampai sejauh mana suatu pertanyaan dapat mempengaruhi responden menunjukkan sikap yang positif terhadap hal-hal yang ditanyakan?
- Sampai sejauh mana suatu pertanyaan dapat mempengaruhi responden agar dengan suka rela membantu peneliti dalam menemukan hal-hal yang akan dicari oleh peneliti?
- Sampai sejauh mana suatu pertanyaan menggali informasi yang responden sendiri tidak meyakini kebenarannya?
Validitas
kuesioner ditentukan oleh ketiga criteria di atas. Disamping itu format
pertanyaan dan model jawaban juga akan menentukan kualitas dan ketepatan
jawaban responden. Format pertanyaan dibagi menjadi dua, yaitu:
- Bagaimana pertanyaan ditanyakan (Format Pertanyaan);
- Bagaimana pertanyaan tersebut dijawab (Model Jawaban).
- 10.1 Bagaimana Pertanyaan-Pertanyaan tersebut Disampaikan?
(Format
Pertanyaan) Format pertanyaan adalah sebagai berikut:
Pertanyaan
Langsung v.s Pertanyaan Tidak Langsung Perbedaan mendasar antara Pertanyaan
Langsung dan Pertanyaan Tidak Langsung ialah terletak pada tingkat kejelasan
suatu pertanyaan dalam mengungkap informasi khusus dari responden. Pertanyaan
Langsung menanyakan informasi khusus secara langsung dengan tanpa basa-basi
(direct). Pertanyaan Tidak Langsung menanyakan informasi khusus secara tidak
langsung (indirect); sekalipun demikian inti dari pertanyaannya adalah sama.
Contoh:
Pertanyaan
Langsung: Apakah Saudara menyukai pekerjaan saat ini?
Pertanyaan
Tidak Langsung: Bagaimana pendapat saudara terhadap pekerjaan yang ada saat
ini?
Pertanyaan
Khusus v.s Pertanyaan Umum Pertanyaan Khusus menanyakan hal-hal yang khusus
terhadap responden yang menyebabkan responden menjadi sadar atau tergugah
sehingga yang bersangkutan akan memberikan jawaban yang kurang jujur. Sedang
Pertanyaan Umum biasanya menanyakan informasi yang dicari dengan cara tidak
langsung dan seacara umum, sehingga responden tidak begitu menyadarinya.
Contoh:
Pertanyaan
Khusus: Apakah saudara menyukai pekerjaan mengoperasikan mesin produksi
tersebut?
Pertanyaan
Umum: Apakah saudara suka bekerja di perusahaan tersebut?
Pertanyaan
Tentang Fakta v.s Pertanyaan Tentang Opini
Pertanyaan
Tentang Fakta akan menghendaki jawaban dari responden berupa fakta; sedang
Pertanyaan Tentang Opini menghendaki jawaban yang bersifat opini. Pada
praktiknya dikarenakan responden munkin mempunyai memori yang tidak kuat
ataupun dengan sadar yang bersangkutan ingin menciptakan kesan yang khusus;
maka Pertanyaan Tentang Fakta belum tentu sepenuhnya menghasilkan jawaban yang
bersifat factual.
Demikian
halnya dengan pertanyaan yang menanyakan opini belum tentu sepenuhnya
menghasilkan jawaban yang mengekspresikan opini yang jujur. Hal ini terjadi
karena responden mendistorsi opininya didasarkan pada adanya “tekanan sosial”
untuk menyesuaikan diri dengan keinginan social dan lingkungannya.
Contoh:
Pertanyaan
Tentang Fakta: Apakah merek mobil yang saudara punyai saat ini?
Pertanyaan
Tentang Opini: Mengapa saudara menyukai mobil merek Honda?
Pertanyaan
Dalam Bentuk Kalimat Tanya v.s. Pertanyaan Dalam Bentuk Kalimat Pernyataan
Pertanyaan
Dalam Bentuk Kalimat Tanya memberikan pertanyaan langsung kepada responden;
sedang Pertanyaan Dalam Bentuk Kalimat Pernyataan menyediakan jawaban
persetujuannya.
Contoh:
Pertanyaan
Dalam Bentuk Kalimat Tanya: Apakah saudara setuju dengan kenaikan harga BBM?
Pertanyaan
Dalam Bentuk Kalimat Pernyataan: Harga BBM akan dinaikkan. Jawabannya:
- a. setuju b. tidak setuju
- 10.2. Bagaimana Pertanyaan Harus Dijawab
Pada bagian
ini dibahas model-model cara menjawab pertanyaan
a). Jawaban
Tidak Berstruktur: Model jawaban ini tidak berstruktur biasanya juga disebut
sebagai pertanyaan terbuka. Jawaban ini memeberikan kesempatan kepada responden
untuk menjawab pertanyaan secara bebas dan mengekspresikan pendapatnya.
Keuntungan menggunakan model jawaban ini ialah peneliti dapat memperoleh
informasi secara lengkap dari responden; sekalipun demikian model ini mempunyai
kelemahan-kelemahan diantaranya ialah pihak peneliti akan menagalami kesulitan
dalam mengolah informasi karena banyaknya informasi data. Disamping itu
pemgolahannya banyak memakan waktu dan peneliti akan kesulitan dalam proses
scoring.
Contoh: Ceritakan
perasaan anda menegnai masalah kenaikan harga BBM. Apa pendapat anda
mengenai kenaikan harga BBM?
b). Jawaban
Isian: Model jawaban ini merupakan bentuk transisi dari tidak terstruktur ke
model jawaban pertanyaan terstruktur. Meski responden diberi kesempatan untuk
memberikan response terbuka tetapi terbatas karena model pertanyaannya.
Contoh:
Apa
pekerjaaan Saudara?·
Dari
universitas mana Saudara lulus?
c). Jawaban
Model Tabulasi: Model jawaban ini mirip dengan jawaban isian tetapi lebih
terstruktur karena responden harus mengisikan jawaban dalam suatu table. Bentuk
table seperti ini memudahkan peneliti mengorgnaisasi jawaban yang kompleks.
Contoh:
Responden diminta mengisi pertanyaan-pertanyaan dalam table seperti di bawah
ini: Jabatan Sebelumnya, berikutnya Pekerjaan Yang Pernah dilaksanakan Nama
Perusahaan Gaji per tahun Tanggal Dari – sampai
d). Jawaban
Bentuk Skala: Model jawaban ini merupakan model jawaban terstruktur lain dimana
responden diminta mengekspresikan persetujuan atau perolehannya terhadap
pertanyaan yang diberikan. Contoh 1: Jika anda mengalami kesulitan dalam
pekerjaan apa yang akan anda lakukan?
Akan
berhenti Bekerja
Mungkin
berhenti Bekerja
Mempertimbangkannya
Secara serius tapi
Terus
bekerja
Tidak
mempersoalkan
Contoh 2:
Jika pekerjaan tersebut:
Contoh 3:
Bagaiamana pendapat anda tentang kebijakan ekonomi pemerintah saat ini?
Sangat baik,
Baik, Cukup, Jelek, Sangat Jelek.
e). Jawaban
Membuat Ranking: Model jawaban ini meminta responden meranking beberapa
pernyataan berdasarkan tingkat kepentingan dalam bentuk urut-urut-an didasarkan
atas prioritas. Hasilnya peneliti akan memperoleh data yang bersifat ordinal.
Contoh:
ranking
kegiatan-kegiatanini dalam kaitannya dengan peluncuran produk baru
q melakukan
riset pasar
q membuat
produk
q merancang
produk
q
mengiklankan produk
q
meluncurkan produk
f). Jawaban
Bentuk Checklist: Jawaban checklist meminta responden menjawab dengan memilih
salah satu dari jawaban-jawaban yang memungkinkan yang telah disediakan. Bentuk
jawaban tidak dalam bentuk skala tetapi berbentuk kategori nominal.
Bentuk seperti
ini banyak menghemat waktu baik bagi responden maupun peneliti.
Contoh:
Jenis pekerjaan yang paling anda sukai?
…. (1)
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan saya sehingga saya dapat bekerja secara
optimal.
……(2)
pekerjaan yang memaksa saya bekerja dengan keterbatasan kemampuan saya.
……(3)
pekerjaan yang banyak menghasilkan uang meski tidak sesuai dengan kemampuan
saya.
g). Jawaban
Kategorikal: Model jawaban ini mirip dengan jawaban checklist, tetapi bentuknya
lebih sederhana dan hanya memberikan dua alternatif jawaban. Jawaban seperti
ini akan memberikan data yang bersifat nominal.
Contoh:
- · Apakah anda seorang yang bekerja keras? a. ya b. tidak
- Bekerja secara disiplin dan teratur itu baik. a. benar b. salah
- 10.3. Memilih Model Jawaban
Membuat
pertanyaan berdasarkan model jawaban memerlukan pertimbangan berdasarkan pad
tipe data yang kita butuhkan dan juga pertimbangan keuntungan dan kerugiannya.
Di bawah ini deskripsi mengenai model jawaban, tipe data, keuntungan dan
kerugiannya.
- Nominal: Bias kecil, fleksibilitas jawaban lebih besar Lebih sulit untuk pembuatan skoringnya.
- Skala Interval: Mudah dilakukan skoringnya, Banyak menyita waktu
dan bias
- Ranking Ordinal: Mudah dilakukan skoringnya, Sulit dilakukan dengan
tuntas
- Checklist / Kategorikal Nominal: Mudah skoringnya dan mudah Dijawab, Menghasilkan data yang sedikit dan pilihan yang sedikit.
Berdasarkan
model jawaban peneliti dapat juga menentukan data yang dibutuhkan dalam
kaitannya dengan skala pengukurannya.
Contoh:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai kenaikan harga bahan pokok makanan?
Model
Jawaban yang menghasilkan jenis data berskala nominal
- a. setuju b. tidak setuju
Model
Jawaban yang menghasilkan jenis data berskala ordinal
- a. sangat tidak setuju b. tidak setuju c. netral d. setuju e. setuju sekali
- Model Jawaban yang menghasilkan jenis data berskala interval
Tidak
setuju, Setuju
- Berapa kenaikan harga bahan pokok yang Saudara setujui
Model
Jawaban yang menghasilkan jenis data berskala interval
- a. 2 % b. 4% c. 6% d. 8% e.10%
- Berapa harga tiket kereta api Bandung – Jakarta yang Saudara inginkan untuk kelas bisnis dan eksekutif?
Model
Jawaban yang menghasilkan jenis data berskala ratio Kelas EksekutifKelas Bisnis
a. Rp.60.000
– Rp.40.000
b. Rp.80.000
– Rp.40.000
c.
Rp.120.000 – Rp.40.000
0 Response to "CONTOH MENYUSUN INSTRUMEN"
Post a Comment